Bismillahhirrahmannirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh...
Nemu info tentang Ogura di salah
satu caption instagram, bahwa
ternyata Ogura Cake itu berasal dari Batu Pahat, Malaysia.
‘Ogura’ is Japanese Surename, means lovesick. Is there a love story behind the cake? No, There isn’t. Some baker in Batu Pahat just invented the name.
Kira-kira begitu yang saya baca,
dan selama ini saya hanya menikmati euforianya bikin dengan berbagai warna dan
aroma tanpa tahu informasi baking apa yang ada dibalik Ogura Cake, hehehe
Ya sudahlah, nggak apa-apa lah
ya, yang penting jadinya tetep enak. Saya masih pakai resep modifan ci Tintin
Rayner ya, sudah beberapa kali bake
dengan resep ini, perlahan sudah mulai cocok, sudah nemu feel-nya. Sudah pernah juga saya post di sini, dengan tambahan pasta Vanilla dan poppy seeds.
Nah yang sekarang, nggak mau
macem-macem sih, cuma lagi agak bosen aja, jadi pengen bikin yang gampang tapi
tetep warna-warni. Hyuuk...
Three Color Ogura
Bahan A:
5 butir kuning telur
1 butir telur utuh
65 ml minyak goreng
65 ml santan instan
65 gr tepung Kunci
15 gr tepung maizena
Pasta Cokelat dan Mocca
secukupnya
Bahan B:
5 butir putih telur
100 gr gula pasir
½ sdt air jeruk nipis
Cara Membuat:
- Bahan A: Buat lubang di tengah-tengah bahan kering, masukkan bahan cair kemudian aduk rata sampai licin dengan menggunakan whisker.
- Bahan B: Kocok putih telur dan air jeruk nipis sampai mulai berbusa, masukkan gula pasir 3 kali secara bertahap sambil terus dikocok sampai mengembang soft peak, jika mixer diangkat akan menimbulkan jambul melengkung pada adonan.
- Masukkan bahan B ke dalam Bahan A secara bertahap 3-4 kali sambil diaduk menggunakan spatula dengan teknik aduk lipat (folding).
- Bagi adonan menjadi tiga bagian, beri satu bagian adonan dengan pasta cokelat, satu bagian lain dengan pasta mocca, dan satu bagian tanpa warna. Aduk rata menggunakan spatula dengan teknik aduk lipat (folding).
- Sendokkan secara berselang-seling dengan menggunakan sendok sayur hingga habis ke dalam loyang teflon yang sudah dialas kertas roti. Buat beberapa garis vertikal dan horizontal pada adonan dengan menggunakan sumpit.
- Panggang dengan sistem Au Bain Marie (Loyang adonan dialasi loyang lain yang berukuran lebih besar dan diisi air setinggi 1.5 cm).
- Panggang dengan suhu 160’ selama 50 menit atau hingga matang.
Awalnya agak dag-dig-dug sih,
karena dua adonan yang diberi pasta menjadi agak lebih encer daripada satu
adonan yang tanpa diberi pasta. Tapi Alhamdulillah tetep berhasil dengan bonus
motif cantik. Langsung berasa sumringah saat motong-motong, padahal sudah
bayangin kalau polanya bakalan absurd.
Hehehe.
Karena saya memakai dua macam
pasta, jadi aromanya pun campur-campur, antara cokelat dan mocca, aroma galau
yang menuh-menuhin rumah. Kalau soal rasa, nggak usah ditanya, seperti biasa,
lembut, moist, kayak lagi makan spon
busa, tahu-tahu udah habis banyak aja.
Yuukk bikiin...
Happy baking^^
Salam,
Lisa.
resepnya sangat membantu kak makasih ya
BalasHapusperbedaan tepung maizena dan tepung tapioka