Rabu, 30 Desember 2015

Sam Poo Kong



Assalamualaikum...

Image Source

Sudah pernah jalan-jalan ke kota Semarang? Atau masih belum paham Kota Semarang itu dimana? Yap, betul. Kota Semarang adalah ibu kota provinsi Jawa Tengah. Kota Semarang juga merupakan salah satu ibu kota provinsi yang memiliki nilai budaya yang unik. 

Bulan kemarin, saya berkesempatan jalan-jalan ke Kota Semarang. Saya berkesempatan mengunjungi Sam Poo Kong. Sam Poo Kong adalah sebuah kelenteng yang terletak di daerah Simongan, sebelah barat daya Kota Semarang. Kelenteng Sam Poo Kong memiliki nilai sejarah yang berhubungan dengan Laksamana Zheng He / Cheng Ho. Laksamana Cheng Ho adalah seorang pelaut Muslim dari China yang terkenal dengan perjalanannya ke berbagai penjuru dunia dengan membawa misi damai. Nah, Kelenteng Sam Poo Kong ini dikenal sebagai sebuah petilasan, yaitu bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama laksamana Cheng Ho. 

Image Source

Kelenteng Sam Poo Kong terdiri dari beberapa bangunan dengan arsitekstur khas China yang didominasi oleh warna merah khas China dan dihiasi oleh lampion yang juga berwarna merah. Di Sam Poo Kong terdapat pula relief yang menceritakan perjalanan Laksamana Cheng Ho. Yang tidak kalah menarik adalah dibangunnya patung raksasa Laksamana Cheng Ho dengan ketinggian lebih dari 10 m yang menjadi ikon pariwisata Kota Semarang. Selain itu, terdapat juga patung-patung dewa-dewi dengan ukuran yang lebih kecil di depan bangunan kelenteng.



Satu lagi yang unik dan menarik, di dalam area Kelenteng Sam Po Kong, terdapat kios yang menyediakan jasa foto costume dimana kita bisa menyewa pakaian-pakaian adat China seperti di film-film China beserta pernak-perniknya. Jadi, kita bisa melakukan foto dengan menggunakan kostum China dan bergaya ala-ala orang China seperti di film-film silat China. Menarik kan?

Dengan tiket masuk seharga Rp 3.000 / orang untuk wisatawan domestik, kita bisa menikmati keindahan arsitekstur kelenteng khas China dan mempelajari relief yang menceritakan perjalanan Laksamana Cheng Ho. Sementara untuk wisatawan mancanegara akan dikenai tarif sebesar Rp 10.000 / orang.

Bagaimana? Tertarik?

Sempatkan mengunjungi kelenteng Sam Poo Kong jika sedang berada di sekitar Kota Semarang dan nikmati nuansa daratan China melalui keindahan arsitektur bangunan kelenteng Sam Poo Kong.




Nb: Saking panasnya Semarang, saya sampai nggak sanggup mau banyak-banyak ngambil foto. Fyi, saya kesana pas siang hari dan matahari sedang panas-panasnya.





Salam,

Lisa.

Minggu, 20 Desember 2015

The Power of Surprise




Assalamualaikum...

Allah subhanahu wa ta’ala memberikan apa yang kita perlukan bukan yang kita inginkan.

Kalimat itu membuat saya ‘sadar’ dan mengucapkan syukur sekaligus istighfar sedalam-dalamnya. Alhamdulillahirabbilalamin. Allah subhanahu wa ta’ala menunjukkan kepada saya bahwa kalimat itu bukanlah ungkapan semata, bahwa kalimat itu adalah benar dan nyata adanya. Astagfirullahhaladzim, saya begitu sombong dan angkuh hingga kesombongan itu menutup mata hati saya akan karunia dan nikmat Allah yang luput dari rasa syukur saya.

Lebaran Idul Fitri 2015 kemarin, ketika saya bersama suami dan adik-adik saya jalan-jalan ke Yogyakarta, kami mampir di salah satu muslimah store yang terkenal di kota tersebut. Saya pun mengungkapkan keinginan saya kepada suami untuk memiliki satu mukena lagi, mukena parasit tepatnya, untuk dipakai bepergian. Alasannya tentu karena mukena parasit lebih ringan dan ringkas untuk dibawa bepergian dan memang saat itu saya sedang menginginkan mukena. Fyi, mukena parasit saya agak rusak bagian bawahnya karena kesalahan saya. Saya terbiasa menyetrika semua pakaian saya, termasuk mukena parasit. Hah? Iya. Saya tetap perlu merasa menyetrika mukena parasit saya dengan alasan mengurangi kusutnya. (Kan malu ya, kalau kusut dan kelihatan nggak rapi?). Padahal ada yang bilang kalau mukena parasit itu tidak perlu disetrika karena sifat kainnya yang tipis dan mudah ‘terbakar’. Tapi saya pun selalu ngotot menyetrika mukena saya dengan temperatur hangat. Sayangnya, dua mukena parasit saya, sempat ‘terbakar’ sedikit pada bagian bawahannya karena temperatur setrika saya terlalu panas. Itu salah saya. Kelalaian saya. 

Kemudian, karena saya tidak mendapat restu dari suami, saya pun mengurungkan niat saya dengan berpikir bahwa mungkin saya belum terlalu membutuhkannya tapi salam hati saya, saya tetap ingin memiliki suatu saat nanti, entah kapan.

Kemarin sore, suami saya pulang membawa sebuah kotak dari seorang teman, katanya sebagai tanda perpisahan karena sudah tidak bekerja sama lagi (habis kontrak kalau bahasa kerennya para kontraktor, hehe), mereka memberi suami saya bingkisan. Di kantor, suami saya hanya mengintip isinya. Dia putuskan untuk dibawa pulang, diberikan kepada saya. Ketika diberikan kepada saya, “Ini lho dek oleh-olehnya dari Bukittinggi yang dijanjikan. Belum saya buka. Sepertinya itu taplak meja.” Saya heran. Taplak meja kok setebal ini, pikir saya. Setelah saya buka, ternyata isinya adalah mukena! Saya pun langsung kegirangan dan berucap syukur Alhamdulillah.
Selang beberapa menit, saya berkata kepada suami saya, “Allah tahu Adek pengen mukena! Alhamdulillah.” Suami saya pun balik bertanya, “Memangnya Adek kapan pengen mukena?”. Kemudian saya pun bercerita kembali tentang keinginan saya memiliki mukena beberapa bulan yang lalu. Suami saya pun ikut tersenyum. Bersyukur. Yang saya terima memang bukan mukena parasit, tetapi lebih bagus dan lebih indah. Alhamdulillah.


“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” (QS. Ar-Rahman: 13)


The Power of Surprise.

Semua orang, tanpa terkecuali sangat suka dengan kejutan atau surprise. Apalagi kalau yang memberi surprise berasal dari orang-orang terdekat, orang-orang tersayang. Rasanya pasti akan sangat membahagiakan. Apalagi kalau isi surprise-nya adalah sesuatu yang sangat kita idam-idamkan.

Lantas bagaimana kalau yang memberi surprise itu adalah Sang Pemilik Nyawa, Allah subhanahu wa ta’ala? Subhanallah wal hamdulillah. Maka yang terasa dalam hati akan melebihi dari perasaan  bahagia sehingga sudah sepantasnyalah kita bersyukur atas segala nikmat yang dikaruniakan kepada kita hingga detik ini.


Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim : 7)


Kita sebagai manusia tidak akan mampu menghitung berapa banyak nikmat Allah subhanahu wa ta’ala yang telah kita terima. Nikmat itu dapat berupa apa saja. Jika kita pandai bersyukur maka Allah subhanahu wa ta’ala berjanji akan menambah nikmat. Sama halnya dengan doa. Jika kita pernah menuliskan doa pertama yang kita panjatkan sejak kita dilahirkan di dunia hingga doa kita hari ini, entah sudah menghabiskan berapa lembar buku. Dan apakah kita sanggup menghitung berapa banyak keinginan kita hingga hari ini, sementara kita selalu menginginkan lebih dan lebih. Lalu, apakah Allah subhanahu wa ta’ala mengabulkan semua keinginan-keinginan itu? 


“Mungkin, Tuhan tidak menjawab semuanya. Tapi kita akan tahu: cara Tuhan tidak mengabulkan sebagian doa kita adalah mengabulkan doa-doa kita yang lainnya. Tuhan Maha Tahu mana yang paling baik bagi kita, sementara kita hanya bisa mengira-ngira. Mungkin juga ditunda. Mungkin.” (Rumah Tangga – Fadh Pahdepie)


Seperti pengalaman saya, Allah subhanahu wa ta’ala mengabulkan keinginan saya disaat yang tidak terduga. Bahkan ketika saya sudah melupakan keinginan itu, tapi Allah subhanahu wa ta’ala masih mendengarnya. Subhanallah. Betapa Allah Maha Mendengar. Betapa Allah Maha Baik.

Ayo, tingkatkan keimanan kita dengan banyak bersyukur atas segala karunia nikmat-Nya hingga hari ini. Siapa tahu, akan mendatangkan banyak ‘surprise – surprise yang tidak terduga’ nantinya. Amiin. InshaAllah.


“Allah subhanahu wa ta’ala mengetahui lebih banyak dari yang sanggup kita ungkapkan dalam doa.”
Image taken from


Salam,


Lisa.

Sabtu, 19 Desember 2015

Earth Tone in My Skirt



Sebagai pecinta fashion, earth tone sudah tentu jadi warna yang must-have-item yang harus ada di lemari temen-temen, termasuk saya. Kalau sedang mati gaya nih, atau lagi males buat mix and match-in baju, warna netral dalam earth tone bisa jadi penyelamat banget. Karena kita tinggal pasangkan warna netral dengan atasan warna apa saja, bisa dengan warna senada ataupun dengan warna yang lebih eye-catching.

Karena saya sedang tidak ingin banyak main warna, maka saya pasangkan earth tone skirt saya dengan peplum top warna krem terang yang lebih mengarah ke warna kuning. Untuk mempermanis tampilan, saya tambahkan belt kecil dengan warna cokelat dan jilbab krem warna senada dengan motif garis-garis. Voila, jadilah tampilan sweet casual yang bisa untuk jalan-jalan, nonton atau kuliah sekalipun. 



Peplum top and skirt by arlisa clothing | unbranded cashmere pashmina



Salam,
Lisa.

Minggu, 13 Desember 2015

Martabak House – Semarang



Halo-haloo, Assalamualaikum...

Weekend itu enaknya ngomongin kuliner dan travelling ya... Iyalaah, yang santai-santai dan bikin relaxes tentunya. Kenapa? Karena bebas dari rutinitas kantor (bagi yang kerjanya kantoran) dan rutinitas weekdays yang bikin eneg. Nggak eneg? Yah, saya doang dong berarti?! Nggak apa-apalah, tapi saya tetep ngotot mau cerita, karena dijamin bikin mupeng! Hahaha
Temen-temen yang sukanya kuliner unik-unik dan aneh-aneh, wajib mengunjungi Martabak House yang satu ini. Iya, namanya Martabak House. Sesuai dengan namanya, yang dijajakan di resto ini utamanya adalah martabak. Martabak yang kayak gimana tuh?



Murtabak or martabak, also mutabbaq (Arabic: مطبق‎) (Thai: มะตะบะ), is a stuffed pancake or pan-fried bread which is commonly found in Saudi Arabia (especially the Tihamah and the Hejaz regions), Yemen, India, Indonesia, Malaysia, Singapore, Brunei and Thailand. Depending on the location, the name and ingredients can significantly vary. The name mutabbaq (or sometimes mutabbag) in Arabic means "folded".


Setahu saya, di Indonesia, martabak itu dibagi menjadi dua, yang pertama adalah Martabak Manis yang kemudian di beberapa daerah dikenal dengan nama Terang Bulan, dan yang kedua adalah Martabak Asin yang isinya daging, ayam atau kadang-kadang orang menyebutnya Martabak Telur atau Martabak Mesir. So, martabak seperti apa yang ada di resto Martabak House?

Martabak House - Semarang

Martabak House yang satu ini menyebut dirinya sebagai innovator martabak manis asli Semarang yang berdiri sejak tahun 2007 di Kota Semarang. Signature dish yang menjadi andalannya disebut dengan Martabak UFO yang kemudian disingkat dengan MARFO. Apa uniknya MARFO? MARFO atau Martabak UFO adalah martabak manis berukuran kecil, sekitar 12 cm dengan topping yang bervariasi dan tambahan satu scoop ice cream diatasnya sehingga berbentuk seperti pesawat UFO (Unidentified Flying Object) yang kita khayalkan selama ini. Unik kan?!

Dalam penyajiannya, karena ukurannya yang cukup kecil dan sebagai alasan untuk mendukung ide innovasi agar menyerupai pesawat UFO, Martabak UFO tidak perlu dilipat seperti umumnya Martabak Manis berukuran besar yang dilipat kemudian dipotong-potong saat akan disajikan. Martabak UFO cukup disajikan diatas piring tanpa dilipat dengan tambahan topping dan satu scoop ice cream diatasnya yang dilengkapi dengan lelehan cokelat atau strawberry jam. Jangan khawatir, untuk mempermudah pelanggan dalam menikmati MARFO, martabak telah dipotong kecil menjadi empat bagian (kalau masih kebesaran ya dipotong sendirilah ya, hehe). Jadilah Martabak UFO, innovasi martabak manis dengan ide variasi topping dan bentuk menyerupai pesawat UFO

Pilihan topping dan ice cream-nya beraneka ragam. Pilihan topping terdiri dari dua atau lebih kombinasi bahan seperti mesis cokelat, kacang, keju, strawberry jam, pisang, durian dan cocktail dengan ice cream rasa cokelat atau strawberry. Teman-teman tidak perlu pusing memilih kombinasi topping dan ice cream sendiri karena pilihan rasa sudah tersedia di dalam menu, lengkap dengan real pict diatas piring! Kebayang kan ya, gimana heboh dan bingungnya saya ketika milih menu, semangat sekaligus bingung, semua kelihatan enak dan menggoda selera banget (dapat dipastikan kalau diet gagal! hahaha).

Pilihan saya pun jatuh kepada MARFO/ Apollo Hysteria yaitu Martabak UFO dengan topping mesis cokelat dan potongan pisang, ditambah dengan satu scoop ice cream rasa cokelat dan lelehan cokelat diatasnya. Rasanya? Jangan ditanya, enaakk banget. Daging martabaknya yang lembut dipadu dengan rasa manis dari mesis cokelat dan segarnya potongan buah pisang, diadu dengan dinginnya ice cream rasa cokelat. Hap! Berasa puas banget makannya. Cukup untuk mengisi space kosong di perut saya kala itu. Sebagai catatan, segera makan MARFO-nya beberapa menit setelah disajikan ya, saat martabaknya sudah tidak terlalu panas atau sudah hangat. Tapi jangan kelamaan juga, keburu ice cream-nya meleleh nanti.

MARFO/ Apollo Hysteria

Makan satu nggak puas dong? Kan ukurannya kecil? Tenang ajaa, meskipun ukurannya kecil, Martabak UFO memiliki ketebalan yang sama dengan martabak manis pada umumnya, jadi cukup untuk mengisi space yang biasanya akan terisi dengan makanan berat.

Masih lapar juga? Mumpung masih di Martabak House, cobain juga MARPIZZA, another signatur dish di Martabak House. MARPIZZA atau Martabak Pizza adalah innovasi lain dari Martabak Manis dengan topping serupa pizza. Berbeda dengan MARFO yang memiliki banyak varian topping dan ice cream, MARPIZZA hanya memiliki dua varian (mungkin karena masih merupakan menu baru dan masih dalam tahap pengembangan), yaitu MARPIZZA wow dan MARPIZZA ahaa. MARPIZZA wow adalah innovasi Martabak Manis dengan topping sosis, smoke beef, vegetables dan cheese. Sementara MARPIZZA ahaa adalah innovasi Martabak Manis dengan topping sosis, chicken, vegetables dan cheese.

Saya pun berkesempatan mencoba MARPIZZA ahaa (karena saya pergi berdua dengan adik saya, jadi kami pesan satu MARFO dan satu MARPIZZA). Rasanya? Enaak banget. Nggak kalah dengan MARFO. Dan tentu nggak bisa dibandingin sih sebenarnya karena yang satu manis dan yang lainnya gurih. MARPIZZA rasanya enak banget, topping pizza-nya nggak kalah dengan resto pizza yang sudah terkenal itu. Daging martabaknya yang lembut dipadu dengan potongan sosis, ayam dan lelehan keju mozarella menghasilkan rasa gurih yang nikmat banget. Kalau kurang suka dengan yang manis-manis, MARPIZZA adalah pilihan tepat. 

MARPIZZA ahaa!

Kalau ingin makanan yang lebih berat, Martabak House juga menyediakan Steak Martabak (Sapi, Ayam, Udang), Steak (Sapi dan Ayam), Nasi Goreng dan aneka hidangan olahan Daging Sapi dan Ayam. Kalau masih kenyang, Martabak House juga menyediakan camilan ringan (seperti spaghetti, french fries, sosis bakar, dll), ice cream, sundae dan banana split. Sayangnya saya hanya sempat nyobain MARFO dan MARPIZZA aja, padahal pengen nyobain Steak Martabak juga. Namun apa daya, perut saya sudah tidak punya space lebih untuk menampung makanan berat. Semoga next time bisa kesana lagi. InshaAllah, Amiinn.

Beragamnya menu, variasi martabak dan area resto yang cukup luas, membuat Martabak House cocok banget untuk dijadikan referensi tempat ngumpul-ngumpul santai sambil menikmati martabak dengan keluarga, teman, rekan kerja, klien atau pasangan. Resto Martabak House cukup luas dengan pembagian beberapa pembagian dining room, yaitu non-smoking dining room dan smoking dining room. Area parkir pun cukup lega dan agak masuk ke dalam, jadi nggak usah khawatir mobil atau motor parkir di tepi jalan.

Penasaran?

Yuk, cobain bingungnya milih menu MARFO dan nikmatin serunya makan MARPIZZA di Martabak House


Martabak House
Jl. Singosari Raya No. 12 Semarang
Telp. (024) 8444849
Hp. 0812225110066 (khusus sms)
Ig account: Martabakhouse (Martabak UFO)




Salam,


Lisa.