Selasa, 21 Februari 2017

Lemon Curd Roll



Bismillahhirrahmannirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Ngeroti lagi nih sayaa...

Kemarin bingung ngehabisin stok Lemon, akhirnya dibikin Lemon Curd. Sekarang bingung ngehabisin stok Lemon Curd karena memang Lemon Curd nggak bisa tahan lama. Jadi mesti cepet-cepet. Pas saya browsing kok nemu foto Roll Bread yang bagus, jadi punya ide bikin Roll Bread yang diisi dengan filling Lemon Curd. Kayaknya enak. Yuuk bikin...



Lemon Curd Roll

Bahan A:
200 gr Tepung Cakra
45 gr Tepung Segitiga
15 gr susu bubuk
40 gr gula pasir
6 gr ragi instant (fermipan)
180 ml cairan(1 btr telur + 20 gr whipped cream + susu cair (saya pakai susu ultra full cream))

Bahan B:
30 gr blue band serbaguna
2 gr garam

Filling: Lemon Curd secukupnya

Olesan: 1 btr kuning telur

Cara Membuat:

  • Campur semua bahan A, masukkan cairan pelan-pelan, stop jika dirasa sudah cukup, kemudian uleni sampai setengah kalis, adonan tidak menempel pada baskom (cairan tidak harus habis).
  • Tambahkan bahan B, uleni kembali hingga kalis elastis, lembut, molor.
  • Gilas adonan, pipihkan berbentuk persegi panjang.
  • Olesi dengan Lemon Curd secukupnya, kemudian gulung adonan pelan-pelan, potong-potong sekitar jarak 3 cm, atur dalam loyang bulat yang sudah dialasi kertas roti dan diolesi margarin.
  • Diamkan sampai mengembang 2x lipat, sekitar 1 jam. Semakin hangat suhu ruang akan semakin cepat mengembang.
  • Oles permukaan adonan dengan eggwash (kuning telur).
  • Panggang dalam suhu 180 derajad selama 25 menit atau hingga matang.
  • Keluarkan dari dalam oven, angin – anginkan diatas cooling rack, potong-potong dan siap dihidangkan.



Wangi lemon bangeet, haruum. Seperti biasa, rotinya pun lembut moist bikin nagih banget. Saya pakai resep KSB yang biasa saya pakai, udah cucoook banget soalnya, yaitu punya ci Tintin Rayner. Cuma ada satu yang agak ‘mengganggu’ saya nih. Rasa rotinya pas ada filling Lemon Curd, Aseem, hahaha. Entah kenapa rasa manisnya Lemon Curd-nya saya rasa agak berkurang. Padahal rasa Lemon Curd-nya oke-oke aja, manis asemnya pas banget, enaak. Jadi PR buat saya.

Tapi overall, Lemon Curd Roll saya lembut, moist dengan rasa asem-asem manis lemon dari Lemon Curd. Perlu banget dicoba buat yang ngefans sama Lemon.

Oh ya, abaikan bentuk Roll Bread-nya yang acakadut begini. Entah kenapa setiap saya bikin roll bread hasil akhirnya selalu jadi mekar ke segala arah, jadi gemes, masih perlu banyak belajar sepertinya.


Happy Baking ^^



Lisa.

Senin, 20 Februari 2017

Kotok Telur



Bismillahhirrahmannirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Ini menu kami beberapi hari yang lalu, lupa kapan tepatnya, hehehe. Bagi penggemar telur, wajib banget memasukkan menu ini sebagai tambahan variasi daily menu keluarga. Enak bangeeet... Mirip banget sama Semur Telur Puyuh dan Baby Kentang yang saya posting sebelumnya. Cuma bedanya terdapat penggunaan santan. Bagi yang takut makan Telur Puyuh karena mengandung kolesterol tinggi, boleh diganti dengan Telur Ayam Kampung atau Telur Ayam Negeri ya. Tapi kalau pengen nyobain, boleh-lah sekali-sekali bandel, hehehe.



Kotok Telur
Source: Sedap Sekejap Khusus Pemula 25/ V/ 05
Modified by me

Bahan:
25 butir telur puyuh, rebus sampai matang, kupas
6 butir bawang merah, iris tipis
3 siung bawang putih, iris tipis
2 buah cabai keriting, iris tipis
1 batang serai, memarkan
2 lembar daun salam
½ sdt garam
1 sdt kecap manis
200 ml santan instant
100 ml air

Cara Membuat:

  • Tumis bawang merah dan bawang putih sampai harum
  • Tambahkan cabe keriting, serai dan daun salam, aduk sampai layu.
  • Masukkan kecap manis.
  • Masukkan santan, air dan garam
  • Masukkan telur puyuh, rebus sambil diaduk sampai bumbu meresap.
  • Angkat, siap disajikan dengan sepiring nasi hangat.


Mudah banget kan membuatnya, nggak perlu waktu lama. Bisa jadi menu alternatif kalau kehabisan ide atau kehabisan isi kulkas. *ups



Semoga bermanfaat ya ^^



Lisa.

Jumat, 17 Februari 2017

Lemon Curd




Bismillahhirrahmannirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Pengen ngehabisin stok Lemon di kulkas gara-gara kebanyakan beli, sampai lupa saya dulu beli buat apa kok sampai bisa kebanyakan gini. Searching dan browsing lama, kok ya nggak nemu resep roti, cake atau cookies yang memerlukan banyak lemon. Kemudian saya nemu Resep Lemon Curd. Apaan lagi ini? Jelas nggak ‘ngeh’ banget bagi lidah rasa ‘ndeso’ seperti saya. Akhirnya lanjut belajar ini itu tentang lemon curd. Setelah maju mundur berhari-hari, karena terlalu ragu-ragu, sementara lemon di kulkas sudah semakin keriput gara-gara hipotermia. Akhirnya nekat, bikin Lemon Curd demi Lemon.



LEMON CURD
Adapted: joy of baking
Slight modified by me

Bahan :
3 butir telur utuh
90 ml air perasan lemon
150 gr gula pasir
56 gr margarin
1 sdm lemon zest (parutan kulit lemon)

Cara Membuat :

  • Panaskan air. Sisihkan.
  • Dalam sauce pan atau tempat terpisah, kocok lepas telur dengan menggunakan whisker, kemudian masukkan gula, aduk hingga rata, masukkan air lemon, aduk kembali hingga rata.
  • Letakkan sauce pan di atas panci yang berisi air tadi (double boiler), usahakan ukuran panci yang bawah minimal sama atau lebih besar daripada sauce pan, kecilkan api. Aduk terus menerus agar tidak ada yang menggumpal. Setelah 10 menit, tekstur lemon curd akan mengental dengan sendirinya.
  • Angkat dari panci, masukkan margarin dan lemon zest. Aduk hingga margarin leleh dan rata.
  • Biarkan uap panaskan hilang kemudian tutup dengan cling wrap. Setelah dingin bisa disimpan di kulkas.


Bagi yang bingung dengan istilah double boiler, kayak saya, double boiler adalah istilah dalam Bahasa Inggris yang arti gampangnya dalam Bahasa Jawa atau bahasa sehari-hari saya, menyebutnya di tim. Sama dengan saat kita memasak Nasi dengan cara di tim atau saat kita melelehkan dark cooking chocholate. Bedanya adalah yang dimasak ini bukan beras dan air ataupun cokelat, tapi adonan lemon curd. Kalau nggak lihat videonya mungkin bingung ya, tapi setelah lihat videonya In Sya Allah segera paham. (videonya bisa cek di joy of baking atau di ig-nya Mb Ayu Diah Respati ya).

Mengaduknya jangan sampai terputus ya, karena saat panas adonan mudah sekali menggumpal. Jadi aduk terus agar tidak ada yang menggumpal.

Yang nggak kalah penting adalah menutup sauce pan dengan cling wrap ketika uap panasnya sudah hilang. Fungsinya adalah untuk mencegah timbulnya kerak di bagian permukaan Lemon Curd. Setelah dingin bisa di pindahkan ke wadah lain kemudian di simpan di kulkas selama 7-10 hari. Tidak bisa tahan lama ya, jadi mesti hati-hati juga, harus cepat dihabiskan. Mungkin karena ada telur yang terkandung di dalam adonan sehingga Lemon Curd tidak tahan lama.

O iya, hati-hati juga kalau memarut kulit lemon untuk mendapatkan lemon zest. Karena kalau bagian putihnya sampai tercampur, akan menimbulkan rasa getir atau pahit. Saya pun begitu, ada sedikit tercampur bagian putih dari lemonnya, jadi rasa Lemon Curd saya agak asam manis dan sedikit pahit-pahit gitu. Hehehe.

Lemon Curd ini berbentuk seperti selai atau vla dengan rasa asam manis yang segar karena dibuat dari lemon asli. Jadi aroma lemonnya pun sangat kuat. Lemon Curd ini biasa digunakan untuk olesan cookies, roti, cake atau pie. Nah, saya sih, rencana awalnya cuma bikin buat ngehabisin stok lemon di kulkas. Setelah jadi enak begini jadi pengen bereksperimen bikin macam-macam.


Semoga bermanfaat ya...

Happy baking ^^


Lisa.

Rabu, 15 Februari 2017

Bolognese Nacho


Bismillahhirrahmannirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Keikutsertaan saya di salah satu komunitas fotografi di instagram membuat saya belajar macam-macam, termasuk dengan snack yang satu ini. Snack ini sempat menjadi daily theme beberapa hari yang lalu dan sukses membuat saya ‘kepo’ maksimal, hehe.

Karena saya ‘kepo’, saya sedikit Googling, tentang jenis makanan apaaaaa iniii..., kok baru sekali saya membaca namanya. Maafkan saya yang katrok ini, setiap makan diluar yang dicari selalu makanan berat, hehehe.


Nacho adalah salah satu makanan dari Meksiko. Dalam bentuk yang paling sederhana, Nacho terdiri atas keripik tortilla yang disiram keju cair. Diciptakan pertama kali pada tahun 1943 oleh Ignacio “Nacho” Anaya, Nacho pertama terdiri atas keripik tortilla goreng yang disiram dengan keju cair dan ditebari cabai jalapeno (cabai hijau besar Meksiko).


Nah, Nacho yang sekarang bisa pakai saus apa aja. Karena saya nggak suka pedes, otomatis Nacho yang biasanya pakai Saus Salsa Jalapeno cuma lewat doang tanpa ada menarik-menariknya buat saya. Makanya saya modif dikiiit banget dengan yang lebih simpel ala-ala, yang penting ‘edible’ buat saya.



Bolognese Nacho

Bahan:
100 gr tortilla chips
50-70 gr saus bolognese instant (Pronas)
½ butir bawang bombay, iris halus
2 sdm margarin, untuk menumis
25-30 gr quick melt cheddar / mozarella, parut memanjang
1 sdt oregano
Margarin untuk olesan

Cara Membuat:

  • Siapkan wajan anti lengket, oles permukaannya dengan margarin, kemuadian masukkan Tortilla Chips.
  • Saus: Tumis bawang bombay hingga harum, kemudian masukkan Saus Bolognese Instant, masak hingga mendidih, angkat.
  • Tuang Saus Bolognese Instant ke atas Tortilla Chips, taburi dengan parutan keju quick melt cheddar/ mozarella dan oregano.
  • Panggang selama 5-10 menit atau hingga keju meleleh.
  • Siap disajikan.


Gampang banget kan bikinnya, nggak pedes lagi. Sensasi gurihnya quick melt Cheddar atau Mozarella yang molor-molor jadi tambah menarik. Bikin yuukk...




Happy Cooking ^^



Lisa.