Sabtu, 04 Februari 2017

Nasi Bakar Teri Udang


Bismillahhirrahmannirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Inget masih punya ikan teri udang yang kecil-kecil banget, dibawain ibu dari rumah pas mau pindah ke Jakarta. Pas banget juga saat saya scroll down koleksi screenshoot resep di hp, nemu resep nasi bakar. Kebetulan juga ada sisa daun pisang sisa bikin pepes tempo hari. Cuuz, langsung dipersiapkan semua untuk menu variatif pertama di awal bulan ini yang serba kebetulan.



Nasi Bakar Teri Udang
Source: catatan-nina.blogspot.com
Modified by me

Bahan :
250 gr beras, cuci bersih dan tiriskan
15 gr teri udang
200 gr fillet ayam, potong dadu kecil
3 lembar daun salam
3 lembar daun jeruk
1 batang serai memarkan
400 ml santan instan
300 ml air
1 cabe kriting, iris halus
1 sdm gula pasir
1 sdt merica bubuk
minyak untuk menumis
daun pisang secukupnya
tusuk gigi secukupnya, untuk menyemat

Bumbu Halus :
3 siung bawang putih
3 butir bawang merah
2 butir kemiri, sangrai
1 cm jahe
1cm lengkuas
1/2 sdt jintan
1 sdt ketumbar
1/2 sdt garam

Cara Membuat :

  • Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan daun salam, daun jeruk dan serai. Aduk hingga matang
  • Masukkan fillet ayam dan teri udang, aduk hingga berubah warna.
  • Tuang santan sedikit demi sedikit sambil diaduk, kemudian bumbui dengan gula dan merica bubuk. Tambahkan garam jika dirasa kurang asin. Masak hingga matang. Lakukan tes rasa.
  • Tiriskan ayam dan teri udang dari kuahnya, sisihkan.
  • Didihkan kembali kuah santan bersama daun salam, daun jeruk dan serai, masukkan beras. Aduk hingga kuah menyusut, tambahkan air atau santan jika dirasa beras belum masak.
  • Angkat dari api, kemudian pindahkan ke dalam kukusan. Kukus hingga matang kurleb selama 30 menit, angkat.
  • Campurkan irisan cabe keriting, campuran ayam dan teri udang ke dalam nasi. Aduk hingga rata.
  • Bungkus dengan daun pisang sambil dipadatkan, sematkan dengan tusuk gigi. Lakukan hingga nasi habis.
  • Bakar sejenak hingga daunnya agak kering
  • Angkat dan siap disajikan dengan lalapan dan sambal favorit keluarga.



Mungkin nih, ada yang tanya, teri udangnya kok dikit banget? Iyaa, tapi saya rasa itu sudah proporsional untuk takaran porsi beras yang saya pakai. Sudah banyak lho itu, walaupun pas ditimbang kelihatannya enteng banget, saking kecil-kecilnya, hihihi. Sempet ragu juga sebenarnya, tapi kalau kebanyakan takut hasil nasi bakarnya jadi terlalu asin atau terlalu gurih. Jadi sengaja sedikit aja, disesuaikan dengan porsi beras yang dipakai. Alhamdulillah pas, enak, semua suka. Aromanya guriih bangeet pas ikutan ditumis, langsung keluar aroma gurih teri udangnya. 

Untuk irisan cabe keritingnya bisa ditambahkan lagi untuk menambahkan aroma segar. Karena saya takut kepedesan tapi tetep pengen pakai cabe, jadi saya hanya memakai satu saja, tapi ternyata malah nggak kelihatan pas sudah dicampur dengan nasi dan adonan ayam. Hehehe. Jika ingin nasi bakarnya lebih pedas, bisa ditambahkan juga irisan cabe merah besar dan irisan cabe rawit.

Tapi, sepertinya ada yang kurang pas, karena suami dan adik saya mengeluhkan bau bawang setelah selesai makan, saya sih nggak merasa ada bau bawang. Entah dimana kurang pasnya, saya masih belum nemu. Tapi saat saya masih tinggal di Duri, Riau, saya sudah pernah memasak Nasi bakar, hanya saja tanpa tambahan teri udang. Dan Alhamdulillah, enak, suami saya suka. Memang teknik memasaknya sedikit berbeda dengan nasi bakar yang ini. Sayangnya saya masih belum tertarik dengan food photography saat itu, jadi nggak ada fotonya, hehehe. Kesimpulannya, sepertinya saya perlu belajar masak nasi bakar lagi. O iya, resep ini jadi 7 porsi ya, semangaaaatt...


Happy cooking ^^

Semoga bermanfaat ya...


Salam,


Lisa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar