Bismillahhirrahmannirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh...
Pengen ngehabisin stok Lemon di kulkas
gara-gara kebanyakan beli, sampai lupa saya dulu beli buat apa kok sampai bisa
kebanyakan gini. Searching dan browsing lama, kok ya nggak nemu resep roti,
cake atau cookies yang memerlukan banyak lemon. Kemudian saya nemu Resep Lemon Curd. Apaan lagi ini? Jelas nggak ‘ngeh’
banget bagi lidah rasa ‘ndeso’ seperti saya. Akhirnya lanjut belajar ini itu
tentang lemon curd. Setelah maju
mundur berhari-hari, karena terlalu ragu-ragu, sementara lemon di kulkas sudah
semakin keriput gara-gara hipotermia. Akhirnya nekat, bikin Lemon Curd demi Lemon.
LEMON CURD
Adapted: joy of baking
Slight
modified by me
Bahan :
3 butir telur utuh
90 ml air perasan lemon
150 gr gula pasir
56 gr margarin
1 sdm lemon zest (parutan kulit lemon)
Cara Membuat :
- Panaskan air. Sisihkan.
- Dalam sauce pan atau tempat terpisah, kocok lepas telur dengan menggunakan whisker, kemudian masukkan gula, aduk hingga rata, masukkan air lemon, aduk kembali hingga rata.
- Letakkan sauce pan di atas panci yang berisi air tadi (double boiler), usahakan ukuran panci yang bawah minimal sama atau lebih besar daripada sauce pan, kecilkan api. Aduk terus menerus agar tidak ada yang menggumpal. Setelah 10 menit, tekstur lemon curd akan mengental dengan sendirinya.
- Angkat dari panci, masukkan margarin dan lemon zest. Aduk hingga margarin leleh dan rata.
- Biarkan uap panaskan hilang kemudian tutup dengan cling wrap. Setelah dingin bisa disimpan di kulkas.
Bagi yang bingung dengan istilah double boiler, kayak saya, double boiler adalah istilah dalam Bahasa
Inggris yang arti gampangnya dalam Bahasa Jawa atau bahasa sehari-hari saya,
menyebutnya di tim. Sama dengan saat kita memasak Nasi dengan cara di tim atau
saat kita melelehkan dark cooking
chocholate. Bedanya adalah yang dimasak ini bukan beras dan air ataupun
cokelat, tapi adonan lemon curd. Kalau
nggak lihat videonya mungkin bingung ya, tapi setelah lihat videonya In Sya
Allah segera paham. (videonya bisa cek di joy of baking atau di ig-nya Mb Ayu Diah Respati ya).
Mengaduknya jangan sampai terputus ya,
karena saat panas adonan mudah sekali menggumpal. Jadi aduk terus agar tidak
ada yang menggumpal.
Yang nggak kalah penting adalah
menutup sauce pan dengan cling wrap ketika uap panasnya sudah
hilang. Fungsinya adalah untuk mencegah timbulnya kerak di bagian permukaan Lemon Curd. Setelah dingin bisa di
pindahkan ke wadah lain kemudian di simpan di kulkas selama 7-10 hari. Tidak bisa
tahan lama ya, jadi mesti hati-hati juga, harus cepat dihabiskan. Mungkin karena
ada telur yang terkandung di dalam adonan sehingga Lemon Curd tidak tahan lama.
O iya, hati-hati juga kalau memarut
kulit lemon untuk mendapatkan lemon zest. Karena kalau bagian putihnya sampai
tercampur, akan menimbulkan rasa getir atau pahit. Saya pun begitu, ada sedikit
tercampur bagian putih dari lemonnya, jadi rasa Lemon Curd saya agak asam manis dan sedikit pahit-pahit gitu. Hehehe.
Lemon
Curd ini berbentuk seperti selai atau vla dengan rasa asam manis yang
segar karena dibuat dari lemon asli. Jadi aroma lemonnya pun sangat kuat. Lemon Curd ini biasa digunakan untuk
olesan cookies, roti, cake atau pie. Nah, saya sih, rencana
awalnya cuma bikin buat ngehabisin stok lemon di kulkas. Setelah jadi enak
begini jadi pengen bereksperimen bikin macam-macam.
Semoga bermanfaat ya...
Happy
baking ^^
Lisa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar