Sabtu, 27 Februari 2016

#NgobrolSantai tentang Blogging bareng Ryan & Dani – Part 2



Assalamualaikum...

Saatnya posting untuk materi lanjutan dari #NgobrolSantai tentang Blogging bareng Ryan & Dani. Yang belum baca Part 1, boleh kok jalan-jalan sebentar sembari mengingat –ingat tujuan awal mula nge-blog itu untuk apa. Semacam self reminder sih kalau boleh dikatakan begitu, siapa tahu ada yang sudah salah jurusan, eh, mari kita kembali ke jalan yang benar.

Di bagian kedua ini, materi lebih di fokuskan pada materi teknis.

Yuk ah, langsung lanjut ke materinya.


“Who are you?”

Sebagai seorang blogger tentu kita ingin diingat oleh pembaca. Untuk dapat diingat, tentu kita harus memiliki ‘sesuatu’, sesuatu yang membedakan kita dengan blogger-blogger lain di luar sana (tapi kalau sama nggak apa-apa juga sih!). Apa itu? Apa aja, misalnya postingan kita, niche, dll. Tentu gaya penulisan dan pict tiap blogger beda-beda. Suka-suka kita pengennya blog kita diingat seperti apa, sebagai apa.

Salah satu yang dapat kita lakukan untuk dapat diingat adalah mengisi blog kita dengan sesuatu yang bermanfaat bagi pembaca. Misalnya postingan tentang tips, review ter-update, atau apapun yang dirasa dapat memberikan manfaat untuk orang lain. Curhatan pun bisa ditulis sebagai bentuk pengalaman yang bisa jadi manfaat untuk orang lain lho. Tergantung pinter-pinternya kita mengatur penulisan dan gaya bahasa agar nggak terkesan curhatan nggak penting tanpa suatu solusi (PR banget buat saya juga sih ini, hehehe).

Intinya adalah ingin menjelaskan Siapa dirimu dan apa tujuanmu membuat sebuah blog.


 “What is your category?”

Blog Categories
Ternyata oh ternyata, blog itu dapat dikategorikan dalam kategori-kategori tertentu, tergantung dari tujuan dibuatnya sebuah blog oleh seorang blogger. Sebuah blog bisa berisi satu macam topik saja, atau satu atau lebih topik dalam satu blog, tergantung dari si empunya pembuat blog. Blogger yang membahas topik tertentu disebut sebagai topik tersebut diikuti dengan kata blogger, misalnya blog yang membahas tentang all about beauty class disebut sebagai beauty blogger, finance blogger, fashion blogger, food blogger dan seterusnya. Jadi apa sebutan untuk blog yang memiliki banyak topik dalam satu blog semacam saya? Kalau bahasanya Mas Ryan sih blog campursari. Hehehe. Sebuah blog yang berisi tentang banyak topik disebut sebagai lifestyle blog.

Lifestyle blogblog yang membahas tentang apa saja, tidak fokus pada satu topik tertentu.
Plus   : Topik banyak
Minus: Tidak fokus

Niche Blog - blog yang ditujukan untuk “pasar” tertentu atau tema tertentu (wikipedia)
Plus   : Pembaca tertarget pada topik yang diusung
Minus: Menjadi “ahli” dalam topik tersebut

“Apa Platform Blog pilihanmu?”
Sudah punya blog? Apa platform blog-mu? Apa? Nggak paham? Lhah dulu gimana? Asal bikin? Wah gaswat-gaswat (saya juga sih, hehe). Saya sih sudah punya blog, ya blog ini. Dulu bikin blog di platform ini juga karena kebanyakan muslimah fashion blogger yang sering saya kunjungi memakai platform ini, jadi ya sudahlah, begini jadinya. Nggak paham juga perbedaannya. Baru ber-ao-ao-ria setelah mendengarkan penjelasan dari Mas Ryan lewat meet up ini.

Blogging Platforms
Ternyata, platform blog itu banyak banget ya, selama ini saya sih tahunya cuma tiga aja, blogspot, wordpress dan self hosted. Karena ya hanya itu sih kebanyakan dari blog-blog yang ada di Indonesia dan yang sering saya kunjungi. Untuk yang lain saya skip ya, silakan cari info sendiri tentang blog yang bersangkutan.


Beberapa perbedaan platform blog dalam beberapa kriteria:

Perbedaan beberapa Platform Blog


Cukup jelas ya? Jadi, apa platform blog pilihanmu? Mau yang gratisan seperti saya ataupun yang berbayar, semua oke-oke aja, tergantung tujuan dan kebutuhan masing-masing untuk blogging. Saya sendiri masih belum merasa perlu untuk “membiayai” passion saya yang satu ini, karena aktivitas blogging masih kejar-kejaran, angin-anginan, timbul-tenggelam dan begitulah. Masih berusaha menertibkan diri sendiri biar eksis seperti suhu duo blogger itu. Hehehe.


“Sudah siap untuk membuat sebuah blog?”

 Berikut pict simple untuk membuat sebuah blog dalam tiga platform yang paling umum digunakan:
Cara membuat blog

Sudah nemu alasannya, sudah nemu trik-triknya, ini-itunya, masih ragu juga? Apa lagi? Yuk ah, ambil laptop atau tab-mu, temukan alasanmu, buat blog-mu, selamat menulis dan happy blogging!

All Participants :)

Salam,



Lisa.



Jumat, 19 Februari 2016

#NgobrolSantai tentang Blogging bareng Ryan & Dani – Part 1



#NgobrolSantai bareng Ryan & Dani


Assalamualaikum... 

Masih beginner dalam blogging world? Sama. Saya juga. Ilmunya masih segini-gini aja, entah karena passion kurang ‘nendang’ atau karena adanya alasan-alasan klise lain yang tidak mungkin diabaikan. Cieh! Hehehe.

Bulan lalu, saya berkesempatan mengunjungi ibukota lantaran nemenin mas suami yang training di salah satu pusat training di kawasan Kemang. Berada di ibukota membuat saya berkesempatan untuk mengikuti event #NgobrolSantai tentang Blogging bareng Ryan dan Dani, duo blogger yang ilmu blogging-nya sudah tidak dapat diragukan lagi. Buktinya? Nggak usah dibuktikan dimari lah ya... Silakan klik aja sendiri dan jalan-jalan ke blog-nya duo blogger yang bersahabat itu.

Nggak tahu yang mana blog-nya?

Oh okee, sebentar saya ceritakan sedikit.

Namanya juga di dunia blogging, sebelas dua belas dengan dunia maya. Setelah saya ingat-ingat, ternyata saya lupa nemu blog-nya duo blogger itu darimana, hahaha. Saya memiliki kebiasaan blogwalking yang berlanjut, maksudnya bukan sebentar-sebentar tapi sering atau rutin di jam tertentu, tidak. Tapi sekali blogwalking saya bisa berjam-jam di depan laptop atau di depan layar smartphone saya. Saya menyebut kebiasaan saya itu adalah blogwalking marathon atau bwmarathon. Jadi misal saya sedang ingin bw, maka saya biasanya akan membaca lebih dari tiga tulisan dalam satu blog. Pilihan tulisan yang akan saya baca ya tergantung dengan judulnya atau gambarnya atau apa yang menurut saya menarik dalam blog itu. Jadi sekali bw saya pun biasanya meninggalkan jejak di beberapa tulisan yang saya baca. Jadi itu bukan “nyepam” ya teman-teman kalau saya meninggalkan jejak berturut-turut di beberapa tulisan. 

Oke balik lagi, sepertinya saya mengenal Mas Ryan lebih dulu sebagai akibat dari kebiasaan bwmarathon saya, entah dulu bisa “kecantol” di blog-nya Mas Ryan darimana juga saya lupa. Mungkin dari BEC atau mungkin dari yang lain, mb Nita mungkin ya. Terus dari blog-nya Mas Ryan saya pun jadi jalan-jalan ke blog-nya Mas Dani karena mereka berdua ini komen-komenan di blog masing-masing sudah seperti chatting aja. Saya pun jadi kepo. Hahaha. Jadi begitulah sepertinya awalnya.

Mas Ryan ini merupakan blogger yang super aktif yang tulisan-tulisannya bisa diintip di www.febriyanlukito.com dan niche blog-nya yang khusus membahas tentang blogging bisa dipelajari di www.tulisanbloggerindonesia.com.  Untuk Mas Dani, tulisan-tulisannya yang menurut saya akan menjadi “berat” dan serius bisa dikepoin di www.danirachmat.com, sedangkan ilmu blogging-nya di share secara terpisah di mendadakwp.com. Cuuzz kepoin duo blogger yang ilmu blogging-nya sudah syuper syekali dan keceh badai ini. Saya belajar seluk-beluk tentang blogging ya dari bwmarathon di tulisan-tulisan mereka. Suhu blogger-nya sudah keceh badai tapi sayanya nggak pinter-pinter. Masih segini-gini aja, hahaha.

Mas Dani Rachmat
Karena masih “ceteknya” ilmu saya, ketika saya memiliki kesempatan untuk meet up sama duo blogger itu, jelas kesempatan itu tidak akan saya lewatkan. Kapan lagi gitu ketemuan sama mereka yang selama ini cuma komen-komenan aja di blog, sharing ilmu mereka buat beginner macam saya ini. Daripada saya “koprol bolak-balik” di hotel sendirian, karena training-nya mas suami juga jadwalnya padat. Jadi saya memutuskan untuk ikut. Alhamdulillah sama mas suami dibolehin dan dianterin pula. Secara saya buta ibukota. Hehehe.

Apa aja yang dibahas? Macam-macam. Karena ternyata yang datang tidak hanya beginner macam saya, yang sudah punya blog tapi masih begini-begini aja, tapi ada yang murni belum punya blog sama sekali seperti Mb Indah Forniawati yang jauh-jauh datang ke ibukota dari Semarang untuk meet up dan belajar bareng. Proud of you mb Indah

Jadi apa aja yang dibahas? Penasaran? Yuk lanjutin isi materinya
"Blogging itu apaan sih? Seriously?!"
Blogging itu bisa dijadikan sebagai ajang curhat tanpa batasan karakter. Katanya loh, katanya Mas Dani, daripada curhat ke satu orang aja terus saking rahasianya nggak mau orang lain tahu, nggak mau bocor, takut bocor, sekalian aja curhatin di blog, biar semua orang tahu. Lagian kan pembacanya adalah penduduk dunia maya, belum tentu juga ketahuan orangnya yang mana, kecuali sudah pernah meet up sebelumnya. Hehehe.
Sebagai tempat berbagi orang yang peduli. Misalnya nih curhatan tentang suatu pengalaman tertentu. Mungkin bagi yang curhat, bebas menuangkan segala unek-unek. Bagi pembaca, ternyata ada lho yang memiliki pengalaman begini dan begitu, dan ternyata curhatan dari pengalaman kita dapat menjadi inspirasi bagi orang lain. Tapi, mungkin nggak semua perlu dicurhatin kali yaah, tapi ada sih. Serius ada. Kalau tujuannya adalah untuk berbagi, maka berbagilah hal yang baik dan bisa membawa manfaat.

Blog merupakan sumber datangnya rezeki. (Sudah pasti kalau ini untuk blogger yang sudah ekspert semacam duo blogger Mas Ryan dan Mas Dani).  Sudah paham maksudnya? Belum? Mari belajar lebih giat untuk mendapatkan rezeki finansial dari blog melalui tulisan-tulisan mereka. Yang sudah pasti didapat saat pertama kali kita mulai nge-blog adalah rezeki yang berupa Teman.

Blog sebagai Sarana pembuktian diri. Bahwasannya blogging itu bisa membuat kita merasa tertantang, membuat tantangan untuk diri kita sendiri. Bisa nggak sih kita seperti dia yang memiliki banyak tulisan-tulisan yang bermanfaat, yang blog-nya dijadikan sebagai referensi dari kebanyakan orang, dll, dll. Semuanya dimulai dari sebuah tulisan dalam sebuah blog.

Alasan buat terus belajar. Yakin nggak pengen seperti mereka-mereka yang bisa meraih mimpinya melalui blog? Blog memberikan kita alasan untuk terus belajar. Bagaimana bisa begini, bagaimana bisa begitu, segalanya memerlukan proses. Proses belajar kita akan menentukan seberapa besar kesuksesan yang akan kita raih. Cieh, sok bijak! Hehe.

(atau malah) Blogging jadi Sumber Stress(??!!). Memang bagus untuk memiliki keinginan seperti mereka-mereka yang sudah sukses membangun kesuksesannya sendiri melalui sebuah blog. Tapi, bukan berarti kita harus mati-matian mengejar traffic demi pengen cepet-cepet mendapatkan penghasilan via blog dan melupakan tujuan sebenarnya kita menulis. Dan kegiatan blogging pun jadi kehilangan “nyawanya”.
“Masih butuh alasan buat nge-blog?”
Sebenarnya banyak sekali alasan untuk nge-blog. Sayangnya, kadang-kadang alasan-alasan positif untuk nge-blog seringnya tertutupi oleh alasan-alasan klise destruktif yang menghalangi keinginan kita untuk menulis. Beberapa alasan positif yang berhasil di rangkum adalah bahwa nge-blog membantu diri sendiri untuk terus belajar, membuat kita aware sama sekitar, memperdalam analisa, mendapatkan uang via blog, mengorganisir pikiran, melihat dari sudut pandang lain, menambah teman, bisa populer, suara kita terdengar, membuat kita lebih sabar, bisa jadi orang jujur, membangun branding dan kredibilitas, belajar menjadi penulis yang lebih baik, membantu orang lain, membuat diri sendiri lebih disiplin, mempromosikan hobi, blog sebagai penyambung silaturahmi, dll. Banyak ya? Banyak. Dan yang nggak kalah menarik adalah nge-blog itu GRATIS. Seperti saya yang masih doyan nge-blog gratisan di platform ini. Hehehe. Satu lagi, nge-blog itu bikin bahagia!!
 
 “Bagaimana menulis postingan yang menarik?
Ini dia yang kadang bikin galau. Iya apa iya? Sudah mencurahkan segala ide, waktu, tenaga dan kekuatan jari, ternyata masih sepi-sepi aja, sesepi blog saya. hehehe. Jadi bagaimana kiat-kiatnya?

Judul memikat. Seperti saya yang langsung klik kalau misalnya judul suatu artikel itu “menggelitik” banget, nggak tahan kalau dibaca nanti-nanti. Hehe. Tapi tentu saja, judul dan tulisan yang baik itu tidak lahir begitu saja, perlu proses dan belajar.

Kalimat pembuka menohok. Saya pribadi kadang-kadang masih perlu mencari-cari referensi lain, belajar dari blog-blog lain tentang bagaimana membuat kalimat pembuka yang menohok. Jujur ini sulit. Karena kita perlu membuat basa-basi yang nanti-nya akan nge-link dengan apa yang akan kita bahas setelahnya. Karena salah-salah, bahasan yang akan kita sampaikan menjadi tidak berurutan atau malah teralihkan jika kemudian kalimat pembuka kita malah jauh melenceng dari inti yang akan kita bahas. Kebanyakan yang saya lakukan adalah basa-basi. Sampai sekarang pun saya masih sulit menentukan kalimat pembuka yang menohok. Meskipun sudah jelas dan pasti inti dari apa yang akan saya tulis.

Pembahasan fokus dan runtut memiliki kaitan yang erat dengan kalimat pembuka yang menohok. Kalimat pembuka yang menohok akan membuat kita fokus pada apa yang akan kita bahas selanjutnya. Jika kita berhasil menemukan link-nya, inshaAllah tulisan kita pun akan runtut.
Isi bermanfaat dan bisa dimanfaatkan. Kalau keinginan nge-blog-nya adalah untuk menjaring pembaca, sudah pasti isi yang bermanfaat dan dapat dimanfaatkan menjadi poin yang sangat penting. Kita hanya perlu membuka mata “lebih lebar” aja, sesuatu yang mungkin bermanfaat banget tapi belum pernah dituliskan dalam sebuah blog sebelumnya. Apa itu? yuuk kita cari sama-sama.

Bahasa yang Relate-able. Kalau boleh saya mengibaratkan, nge-blog itu layaknya kita berkomunikasi. Kalau ingin komunikasi kita nyambung, ya gunakanlah bahasa yang baik, nyaman digunakan, semua orang yang menjadi sasaran pembaca kita paham dengan isi tulisan kita. Begitu juga dengan penggunaan Kalimat efektif dan tidak bertele-tele, memudahkan pembaca untuk memahami isi tulisan kita, maksud dari tulisan kita.
“Bagaimana cara meningkatkan traffic?”
Langkah pertama dan paling awal sudah tentu Comment, comment dan comment. Meninggalkan jejak berupa comment setelah kita bw merupakan sebuah tanda bahwa kita “ada” dan “membaca” tulisan atau postingan dalam sebuah blog. Bagi saya pribadi, comment merupakan apresiasi pertama yang kita peroleh dari pembaca blog kita, tentu saja komen yang dimaksud adalah komen yang sesuai dengan isi tulisan kita ya. Semakin banyak kita meninggalkan jejak berupa komen di blog orang, maka akan semakin tinggi juga blog kita akan mendapatkan kunjungan balik, semakin banyak kunjungan balik maka akan semakin meningkatkan traffic blog kita. Jadi, tinggalkan jejakmu sebanyak mungkin ya

Isi postingan yang dibutuhkan. Misalnya adalah membuat postingan sesuai dengan trending topic. Dijamin, itu akan membantu banget untuk menaikkan traffic-nya. Secara semua orang sedang membicarakan itu via medsos ataupun search engine

Terapkan prinsip-prinsip SEO. Untuk bahasan ini saya skip yaa,, silakan kunjungi langsung di blog empunya disini. Karena saya pun juga masih dalam tahap belajar. Hihihi.

Buat postingan tamu atau yang lebih dikenal dengan guest post. Untuk guest post ini saya masih belum pernah nyobain yah. Masih belum pede aja majang tulisan sendiri di blog orang, berasa gimanaa gitu. Padahal guest post ini membantu banget untuk menaikkan traffic blog kita lho, apalagi kalau yang punya blog sudah keceh badai seperti menjadi guest post di blog ini.

Sharing di social media. Beginner seperti saya seharusnya wajib untuk melakukan ini. Alasannya adalah agar blog kita memiliki lebih banyak viewers dimana sudah dapat dipastikan kalau teman kita lebih banyak di medsos daripada di blog. Iya kan? Karena mungkin teman-teman kita belum tahu kalau kita ternyata aktif menulis di blog. Jadi kita perlu memperkenalkan diri kita sebagai blogger di media sosial untuk menjaring lebih banyak viewers dan readers dan tentu saja tujuan akhirnya adalah untuk menaikkan traffic.

Okee, untuk sekarang, sampai disini dulu ya. Sudah super puanjang ini, saking semangatnya saya. Hehehe. Lanjutannya akan saya tuliskan di postingan ke-2 yaitu #NgobrolSantai tentang Blogging bareng Ryan & Dani – Part 2 yang akan membahas tentang beberapa platform blog yang bisa menjadi pilihan, kelebihan dan kekurangannya dan macam-macamnya yang lain untuk mulai membuat sebuah blog. See you soon

Yang nggak ter-capture jangan marah ya :)


Salam,



Lisa.