Assalamualaikum...
Sudah pernah nonton konser paduan
suara belum? Saya masih merasa happy dan
excited banget nonton hasil rekaman
video saya di iphone meskipun saya nonton live-nya
udah berbulan-bulan yang lalu (Nah kan, ini Latepost banget, maafkan saya yang sok sibuk ini).
Jadi ceritanya pas saya
jalan-jalan ke Semarang, saya diajak Adik saya nonton konser paduan suara mahasiswa
kampusnya, Paduan Suara Universitas Diponegoro Semarang. Fyi, Adik saya penggemar musik-musik klasik dan semacam paduan
suara. Adik saya juga pengen nonton konsernya temennya yang merupakan anggota
dari PSM Undip Semarang. Nah saya, yang nggak pernah nonton konser paduan
suara, jelas mau-mau aja diajakin, apalagi kalau gratis, ya kan? Eh, nggak
ding, yang bayarin Adik saya sih. Hehehe. Cuzz berangkat...
Konser paduan suara yang
dipersembahkan oleh Diponegoro University Choir ini bertajuk “EVOCA” Post
Competition Concert: 3rd Karangturi Choir Games 2015. Nah, PSM Undip mencoba
untuk menggelar sebuah konser pasca kompetisi 3rd Karangturi Choir Games 2015
yang diadakan tanggal 5 – 7 Nopember 2015 di Semarang. Konser “EVOCA” yang
bertemakan evolusi ini bertujuan untuk memperkenalkan lagu baru beserta
karakter yang juga baru untuk PSM Undip, dimana sebelumnya PSM Undip lebih
menggemari lagu-lagu yang bertemakan folklore
(lagu daerah/ lagu rakyat). Melalui “EVOCA” PSM Undip ingin mengubah image mereka dengan memperkenalkan
lagu-lagu yang bertemakan sakra maupun lagu-lagu kontemporer yang memiliki
karakter berbeda dengan lagu bertemakan folklore.
Harapannya, melalui konser ini, PSM Undip dapat mengembangkan prestasinya bukan
hanya pada genre folklore namun juga
berkembang pada genre yang lain.
PSM Undip telah mengantongi
berbagai macam prestasi paduan suara baik di dalam maupun di luar negeri. Jadi
pantaslah diacungi dua jempol dari saya untuk PSM Undip atas sepak terjangnya
di kacah paduan suara nasional maupun internasional. Saya pun jadi
bertanya-tanya pada diri saya sendiri, kemana aja? Adaa, hanya saja budget saya saat kuliah dulu nggak
“nyampe” buat beli tiket konser PSM kampus saya, bukan karena terlalu mahal,
tapi saya lebih memilih untuk menggunakannya di jalur lain, hehehe.
Tiket konser “EVOCA” terbagi
dalam beberapa kelas. Kelas paling bagus view-nya
untuk nonton konser disebut dengan kelas Platinum
dengan harga tiket sebesar Rp 125.000,00. Kelas kedua disebut dengan Gold yaitu seharga Rp 100.000,00 dan
kelas terakhir adalah Silver dengan
harga Rp. 75.000,00. Harga tiket tersebut disesuaikan dengan denah tempat duduk
masing-masing kelas tiket yang ditunjukkan oleh si pemandu dan ditandai juga
dengan sebuah papan penanda. Kalau mau yang dekat dengan panggung ya beli yang Platinum, tapi yang Gold pun oke, karena yang Gold
dan Platinum jaraknya tidak terlalu
jauh, hanya saja penempatan Gold agak
ke tengah. Sementara untuk kelas Silver,
denah tempat duduk terletak di bagian samping dan belakang, sangat jauh dari
panggung. Saya rasa worth it ya,
harga tiket dengan konser yang menyenangkan ini. Saya pun langsung pengen
nonton film Pitch Perfect dan
mendadak nge-fans sama Pentatonix (An American a cappella group) gara-gara
“EVOCA”. Hehehe.
Tiket dan booklet panduan konser EVOCA |
Yuk, balik lagi dengan “EVOCA”.
Konser paduan suara “EVOCA” terbagi menjadi empat sesi dengan masing-masing
satu lagu untuk opening dan closing. Pada sesi pertama, penonton
akan disuguhi dengan lagu-lagu yang bertema folklore
yaitu Cublak-Cublak Suweng, Minoi-Minoi, Anging Mamiri dan Tak Tong Tong. Saya
pribadi lebih menyukai lagu-lagu paduan suara dari genre ini, karena seru dan
menarik. Anggota paduan suara akan bernyanyi disertai dengan sedikit koreografi
seperti perpindahan posisi berdiri ke duduk, tarian, tepuk tangan dan hentakan
kaki. Sehingga suasana konser menjadi lebih hidup. Hal ini sesuai dengan tema folklore yang merupakan perwujudan dari
lagu daerah atau lagu rakyat yang kebanyakan memiliki nada ceria dan riang
gembira.
Sesi kedua, ketiga dan keempat,
penonton mulai diperkenalkan dengan genre baru yang menjadi tujuan evolusi dari
PSM Undip yaitu lagu-lagu yang bertemakan sakra maupun lagu-lagu kontemporer
yang lebih halus dan merdu layaknya paduan suara pada umumnya, tidak banyak
bahkan tidak ada koreografinya. Tapi tetap tidak kalah menarik dengan lagu-lagu
yang bertemakan folklore. Saya pun
masih tetap bisa menikmatinya, meskipun saya tidak paham apa artinya karena
lagu yang dibawakan ada yang menggunakan Bahasa Jepang dan bahasa lain entah
Jerman atau Perancis. Saya pun terhanyut dalam lagu yang mereka bawakan. It was worth to be there that day!
Setelah saya ingat-ingat,
ternyata saya hanya memiliki dua kali kesempatan untuk nonton konser paduan
suara. Konser paduan suara pertama yang saya tonton adalah berupa hiburan
sekilas saat wisuda calon ibu mertua saya (sekarang sih sudah jadi mertua
saya, hehe) yaitu PSM Universitas Airlangga Surabaya. Kali kedua saya
nonton konser paduan suara ya “EVOCA” ini, milik PSM Undip Semarang.
Jadi, apa kabar dengan paduan
suara kampus saya, PSM ITS Surabaya? Jawabannya adalah pasti baik-baik saja,
hehehe. Iya, saya belum pernah nonton PSM ITS saat mengadakan konser, hanya
sesekali melihat saat mereka latihan. Saya pun sebenarnya telah mendaftar
menjadi anggota PSM ITS bersama dengan teman saya, dan Alhamdulillah diterima.
Sayangnya, kami tidak pernah datang latihan lantaran terbebani dengan tugas
kuliah yang tiada habisnya. Jadi GATOT dah! Hahaha.
Tapi ya, saya salut dengan semua
anggota PSM dikampus manapun mereka tergabung, karena dengan tekad yang bulat
mereka rela meluangkan waktu istirahat diantara padat dan banyaknya tugas
kuliah untuk mengejar passion dan
mimpi mereka. Mereka rela mengambil jadwal latihan sore bahkan malam hari untuk
mencari waktu yang tepat yang tidak mengganggu jadwal kuliah maupun jadwal
tugas, kewajiban dan tanggung jawab lain untuk berkumpul dalam satu team lengkap. Satu hal yang sulit saya
lakukan saat kuliah, tekat saya kurang bulat untuk mengejar passion dan impian saya menjadi salah
satu anggota PSM kampus saya.
Anyway, it was a great concert and it was worth to be there that day.
Hope I can watch it again next time, maybe from other university.
So, pernahkan teman-teman yang
lain nonton konser paduan suara? Paduan suara apa? Umum atau milik kampus
tertentu? Share dong...
Diponegoro University Choir |
EVOCA
Post Competition Concert: 3rd
Karangturi Choir Games 2015
Diponegoro University Choir
Conducted by Jefry Franklin Bode
Gedung Prof. Soedarto, SH,
Tembalang
Friday, 13 November 2015
18.00 – 21.00 WIB
Salam,
Lisa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar