Selasa, 03 Oktober 2017

Choco Oreo Pudding

Bismillahhirrahmannirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Beberapa minggu lalu saya bergabung dengan komunitas baking cooking baru di instagram, setelah sekian lama cuma jadi silent stalker aja. Nama komunitasnya adalah @homemadeloversss. Hampir sama dengan komunitas sejenis yang memberikan challenge kepada follower-nya untuk membuat sesuatu dari dapur sesuai dengan tema dalam jangka waktu tertentu. bedanya dengan komunitas lain? Adminnya dua orang berasal dari dua negara, Indonesia dan Singapura. Kebayang dong, lebih luas, bisa kenalan sama baker-baker dari negara tetangga. Komunitas ini pun tentu memiliki member yang lebih luas, dari dua negara, Indonesia dan Singapura. Yang unik? Hari dan jam upload ditentukan, dengan perpanjangan waktu sampai satu hari berikutnya. Berbeda dengan kebanyakan komunitas yang upload-nya terserah follower-nya asalkan masih dalam jangka waktu tema mingguan. Seru? Banget! Berasa gradakan di jam upload-nya! Hahaha. Walaupun ada perpanjangan sih, tapi lebih seru.

Dan challenge ini adalah tema kedua yang saya ikuti, kalau nggak salah, sekitar 2 minggu lalu. *Duh, maap ye, telat posting-nya. Dedek sok sibuk. Temanya adalah Oreo Creation. Karena saya lagi nggak ada ide sama sekali, akhirnya bikin yang gampang aja, nggak kepikiran buat bikin yang ribet-ribet, hehehe. Daan nggak kepikiran juga kalau ternyata loyangnya kegedean, walhasil lapisannya pun jadinya tipis beneeerrr, hehehe. Next-lah, mau bikin lagi pakai cetakan puding kecil-kecil, biar gampang makannya.

 

Choco Oreo Pudding

Bahan:
1 bks (7 gr) agar-agar bubuk plain
120 gr gula pasir
800 ml air
25 gr whipped cream bubuk
8 keping biskuit oreo, buang krimnya
1 sachet (40 ml) skm putih
1 sachet (40 ml) skm cokelat

Pelengkap:
9 keping biskuit oreo besar
4 keping biskuit oreo mini

Cara Membuat:

  • Siapkan wadah, basahi dengan sedikit air, tata biskuit oreo besar dan oreo mini sesuai selera.
  • Dalam panci, campur agar-agar bubuk, gula pasir dan air, masak hingga mendidih, matikan api, bagi larutan agar menjadi 3 bagian.
  • Ambil 200 ml larutan agar, tuang pelan-pelan dengan menggunakan sendok, ke wadah berisi tatanan oreo, bekukan.
  • Ambil 250 ml larutan agar, masukkan ke panci lain, tambahkan skm cokelat, aduk rata, biarkan tetap hangat, hanya supaya tidak mengeras.
  • Tambahkan skm putih dan whipped cream bubuk ke dalam sisa larutan agar bening, kocok dengan whisk, saring agar tidak ada yang menggumpal, masukkan remahan oreo, aduk rata.
  • Kerat tipis-tipis larutan bening yang sudah mengeras dengan garpu, tuang larutan oreo ke atasnya, bekukan.
  • Kerat tipis-tipis larutan oreo yang sudah mengeras dengan garpu, tuang larutan cokelat ke atasnya, bekukan.
  • Biarkan set dan mengeras seluruhnya, simpan dalam kulkas.
  • Sajikan dingin.



Pada lapisan pertama, ada lapisan bening dengan biskuit oreo utuh. Adanya biskuit oreo membuat agar-agar menjadi lebih rapuh. Hati-hati saat mengiris dan memindahkannya ke piring saji. Saat menuangkan puding bening ke tatana oreo pun juga perlu hati-hati. Jangan tuang sekaligus, karena akan mengacak tatanan oreo, tuang sedikit demi sedikit dengan menggunakan sendok. Biskuit pun jadi mudah rapuh juga saat terkena larutan agar-agar panas.

Pada lapisan kedua, terdapat campuran whipped cream bubuk dan remahan biskuit oreo. Whipped cream bubuk menjadikan agar-agar menjadi lebih creamy dan lembut, tapi tetap kokoh sebagai agar-agar. Lapisan ini yang paling saya suka. O iya, saya pun pernah bikin versi full puding oreo dengan whipped cream. Silakan cek disini ya... Bagian sulit di lapisan ini adalah pencampuran whipped cream ke larutan agar panas. Jangan panik, pasti menggumpal-gumpal, saring minimal dua kali agar tercampur rata dengan larutan agar. Setelah tercampur rata, baru masukkan remahan biskuit oreo, aduk asal rata saja, agar biskuit tidak hancur.

Pada lapisan ketiga, terdapat larutan cokelat. Lapisan cokelat ini paling kokoh diantara lapisan lain, karena hanya terdiri dari larutan agar yang ditambah dengan skm cokelat. Bagian sulit dari pembuatan lapisan ini adalah mempertahankan larutan agar tetap hangat, tidak cepat membeku, sambil menunggu lapisan kedua agak set. Panaskan dengan api sangat kecil. Banyaknya larutan pasti berkurang karena proses pemanasan yang terus-menerus. Nggak masalah.

Gimana? Gampang ya? Agak tricky sih memang. Tapi sepadan kok dengan hasilnya.

Happy Pudding ^^



Salam,


Lisa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar