Jumat, 04 Desember 2015

Surabi Bandung Enhaii





Haaaiii... very long long time no see yaa... (kayak yang nungguin posting banyak aja, hehehe). Ya sutralah, langsung aja yaa...


Ngomongin makanan itu memang nggak ada habis-habisnya ya? Adaaa aja yang pengen diceritain. Mulai dari segi rasa, segi seasoning, penyajian atau platting, tempat makannya atau restonya dan pakaging-nya untuk take away. Semuanya bisa diceritain. Bikin mupeng diri sendiri kalau lagi nulis tentang makanan. Apalagi yang baca ya? Hehehe. Sambil ngebayangin aja nggak apa-apa ya? Okelah kalau begitu


Sebelum kenal jajanan yang satu ini, saya nggak terlalu suka dengan serabi. Iya serabi. Serabi yang yang menurut definisi merupakan merupakan jajanan pasar tradisional berasal dari Indonesia. Terdapat dua jenis serabi, yaitu serabi manis yang menggunakan kinca (saus manis yang terbuat dari gula merah) dan serabi asin dengan taburan oncom (makanan yang diolah secara fermentasi dari bahan kacang-kacangan) yang telah dibumbui diatasnya. Untuk yang tradisional, saya kurang begitu tahu dan paham ya. Makanya saya tambahin keterangan apa itu kinca dan oncom. Karena saya pribadi juga tidak paham. Hehehe. How come? The answer is as simple as where do you come from? That’s it. Saya berasal dari Caruban, Kab. Madiun yang membuat pengetahuan istilah yang saya miliki terhadap nama sebutan di daerah lain sangat minim. Karena kadang benda yang sama memiliki nama sebutan yang bermacam-macam berdasarkan daerah masing-masing. Contoh paling gampang adalah makanan. Oleh sebab itu, kalau saya salah, boleh kok koreksi di komen bawah ya, sharing is caring


Oke, balik lagi. Serabi yang kadang disebut dengan Surabi, yang saya kenal adalah yang versi moderen. Lhoh ada? Iya, ada. Yang mungkin sudah sering temen-temen makan, memiliki topping yang variannya luar biasa banyak. Saya pun baru mengenalnya setelah berpenasaran-ria tanya ini itu ke suami tapi suami juga nggak ‘ngeh’ juga. Akhirnya diajakain nyobain di salah satu kios cabangnya yang terletak di Kota Padang. Ternyata... pilihan toppping-nya banyak banget. Asli. Saya dan suami sampai bingung mau pilih yang mana. Akhirnya pilihan jatuh pada rasa cokelat dan nangka spesial.

Surabi Bandung Enhaii Cab. Padang - Sumatera Barat


Sebelum nyobain, saya agak ragu-ragu nih. Karena awalnya memang saya biasa aja, nggak ada feeling apa-apa sama si serabi ini. Mungkin bisa dibilang kurang suka ya, mau makan, cuma ya nggak nge-fans banget. Karena terkadang ada aja yang rasanya bikin nggak pas di mulut saya saat dimakan. Entah santannya, entah nangkanya. Jadi saya nggak terlalu nge-fans-lah sama jajanan serabi. Tapi, kalau yang ini lain, asli beda. Saya langsung jatuh cintaaa. Serabi ini dikenal dengan merk dagang Surabi Bandung Enhaii. Nah, udah pada kenal kan? Belum? Yasudah, Lisa ceritain ya


Surabi Bandung Enhaii merupakan salah satu merk dagang dari jajanan surabi atau serabi yang kiosnya sudah banyak dijumpai di kota-kota besar. Surabi Bandung Enhaii menyediakan jajanan tradisional surabi khas Bandung yang topping-nya sudah divariasikan dengan berbagai rasa, namun tetap tidak meninggalkan rasa asli surabi. Penambahan variasi topping tentu saja meningkatkan ‘derajat’ si surabi ini. Bagaimana tidak, jajanan tradisional Bandung yang biasanya dijajakan di pagi hari, kini dapat dinikmati setiap saat sesuka hati, tidak peduli pagi, siang atau malam dan tidak harus berada di daerah asalnya.

Surabi Rasa Nangka Spesial


Variasi topping-nya yang bermacam-macam dengan ukuran yang pas, cocok untuk mengisi celah kosong dalam perut kita saat belum terlalu lapar. Rasa surabi yang gurih dan lembut ditambah aneka pilihan topping, seperti rasa coklat, keju, nangka, durian, jagung, sosis dan lain-lain berpadu dengan saus seperti mayonaisse manis tentu membuat kita lupa sama lapar. Tapi, kalau ternyata kita sudah sangat lapar, kios Surabi Bandung Enhaii juga menyediakan berbagai pilihan makanan berat. Kiosnya pun yang lumayan besar, cocok untuk dijadikan sebagai tempat ngumpul-ngumpul santai atau acara tertentu bareng pasangan, teman, rekan kerja atau keluarga.


Apa lagi ya? Saya tidak bisa menceritakan lagi lebih banyak, karena saat itu saya membeli surabi untuk take away sehingga saya tidak berkesempatan nyobain bagaimana rasa dari salah satu makanan berat yang dijajakan di kios Surabi Bandung Enhaii atau bagaimana pelayanannya. Yang bisa saya pastikan adalah, rasa surabinya enaaaakk banget, membuat saya langsung fix nge-fans dan janji akan kesana lagi suatu saat nanti di salah satu kiosnya



Amiinn







Salam



Lisa.


4 komentar: