Banyaknya pengguna media sosial
membawa efek yang cukup signifikan pada dunia fotografi, sebut saja Instagram. Melalui
media sosial tersebut, mata pengguna akan dimanjakan dengan foto-foto yang
diunggah oleh si pemilik akun. Entah foto yang menunjukkan fashion yang sedang
dipakai (#ootd), apa yang sedang dilakukan, makanan yang sedang dinikmati (#instafood),
tempat atau lokasi yang indah dan objek-objek tertentu yang ingin ditunjukkan kepada
seluruh pengguna media sosial. Semakin bagus kualitas foto dan objek yang
diunggah, semakin banyak pula follower dan like yang akan didapat oleh pemilik
akun. Para pengguna pun mulai mempertimbangkan kualitas foto yang diunggah,
dari segi kamera yang digunakan, pencahayaan, angle yang pas hingga editing. Melalui
media sosial itu juga, melahirkan banyak aplikasi editing yang menawarkan
banyak fitur bagi penggunanya. Berbagai aplikasi editing tersebut berguna bagi
pengguna yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai fotografi. Sayangnya
aplikasi editing masih dipandang merepotkan bagi sebagian orang yang lebih ingin
sesuatu yang instant, misalnya menggunakan aplikasi kamera yang sudah sekaligus
memberikan efek edit tanpa harus berpikir untuk editing.
Media sosial Instagram juga memberikan peluang bagi
sebagian orang lain. Misalnya peluang usaha, peluang media iklan, peluang selebriti
instagram (selebgram), peluang dakwah/ inspirasi dan peluang kompetisi. Peluang
usaha misalnya menjual produk-produk tertentu dengan menampilkan foto-foto
produk yang akan dijual. Peluang media iklan atau yang lebih dikenal dengan
endorsement melalui orang lain yang memiliki follower lebih banyak (#endorse)
yang diharapkan bisa meningkatkan follower dan like dengan hasil akhir
meningkatkan penjualan. Peluang menjadi
selebriti instagram (selebgram) dapat dilakukan oleh siapa saja, tidak hanya
oleh model. Peluang selebgram biasanya dimiliki oleh orang-orang yang telah
memiliki follower banyak. Para selebgram biasanya juga menyediakan fasilitas
endorse, baik yang free maupun berbayar. Peluang dakwah/ inspirasi juga dapat
dilakukan melalui media sosial ini dengan mengunggah foto sesuai tema dakwah/ inspirasi
yang ingin disyiarkan. Pelung kompetisi dibuktikan dengan munculnya kompetisi
fotografi yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan tema yang berbeda setiap
harinya (#uploadkompakan, #ukchallenge, dll).
Location: Batavia Cafe, Jakarta |
31.08.2013 | Canon IXUS 115 HS
|
Dari segi keamanan gambar atau
foto yang diunggah, beberapa orang rela bekerja keras menambahkan watermark
pada gambar sebelum diunggah sebagai tanda kepemilikan gambar. Sayangnya, terkadang
ada oknum tertentu yang lebih pandai
editing menghapus watermark yang susah payah kita buat untuk kepentingan
pribadi mereka tanpa meninggalkan bekas, bersih seperti tanpa watermark sebelumnya.
Saya doakan Anda kembali ke jalan yang benar, hargailah kepemilikan dan kerja
keras seseorang, karena rezeki sudah diatur oleh Allah subhanahi wa ta’ala.
Saya pribadi lebih suka
mengunggah foto yang menunjukkan OOTD (Outfit Of The Day) dengan maksud semoga
style fashion saya dapat menjadi inspirasi bagi sebagian orang lain di luar
sana. Bukan bermaksud pamer dengan apa yang saya kenakan pada saat itu, apalagi
pamer tentang kemampuan saya memiliki apa yang saya pakai, tidak, saya hanya
mencoba menginspirasi dengan cara berpakaian saya yang saya nilai casual dan
feminin. Sebagiamana style berpakaian ala saya adalah casual, sopan dan sesuai
syariat. Menunjukkan sisi feminin dari seorang wanita tanpa harus membuka
aurat. Itulah yang saya sebut Casual Feminin.
Unbranded stripe scarf | unbranded blue top | skinny pencil
trousers by celanapanjangku | shoe by colette | Millet bags by Sophie Martin Paris
|
Salam,
Arlisa Jati
Itulah. Saya sedih kalau watermark sampe dihapus dan diklaim sbg milik orang lain. Apalagi kalau mereka dapat uang alias utk tujuan komersil. Gak ijin pula.
BalasHapusSakitnya tuh di sini *unjuk hati dan tangan yang capek moto n edit*
Saya bukan org ootd. Hehehe. Tp suka lihatin ootd org. Febriyanlukito.com
Iyaa, dan yang bikin sedih itu yang menghapus watermark lebih jago editing daripada yang membuat watermark. sampai mulus nggak berbekas :(
Hapussaya jarang ber-ootd sih, nggak ada yang motoin soalnya kalau suami lg kerja, jd kadang dirapel, hehehe :D
dan sama ky mas ryan, suka surfing ootd, makanan dan fotografi yang bertebaran di ig.
Gimana pun kerasanya kita buat watermark, tetep aja ada orang yang ngapusin ya, Mbak.. :(
BalasHapusTapi ngga papa deh. Yang penting kitanya kan uda berusaha proteksi jepretan yang uda susah-susah kita ambil :D
yup, bener banget beb,,
Hapussemoga yang masih berbuat kayak gitu segera kembali ke jalan yang benar :)