Selasa, 05 Mei 2015

Picture Tells More Than a Story



Banyaknya pengguna media sosial membawa efek yang cukup signifikan pada dunia fotografi, sebut saja Instagram. Melalui media sosial tersebut, mata pengguna akan dimanjakan dengan foto-foto yang diunggah oleh si pemilik akun. Entah foto yang menunjukkan fashion yang sedang dipakai (#ootd), apa yang sedang dilakukan, makanan yang sedang dinikmati (#instafood), tempat atau lokasi yang indah dan objek-objek tertentu yang ingin ditunjukkan kepada seluruh pengguna media sosial. Semakin bagus kualitas foto dan objek yang diunggah, semakin banyak pula follower dan like yang akan didapat oleh pemilik akun. Para pengguna pun mulai mempertimbangkan kualitas foto yang diunggah, dari segi kamera yang digunakan, pencahayaan, angle yang pas hingga editing. Melalui media sosial itu juga, melahirkan banyak aplikasi editing yang menawarkan banyak fitur bagi penggunanya. Berbagai aplikasi editing tersebut berguna bagi pengguna yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai fotografi. Sayangnya aplikasi editing masih dipandang merepotkan bagi sebagian orang yang lebih ingin sesuatu yang instant, misalnya menggunakan aplikasi kamera yang sudah sekaligus memberikan efek edit tanpa harus berpikir untuk editing.
 
Media sosial Instagram juga memberikan peluang bagi sebagian orang lain. Misalnya peluang usaha, peluang media iklan, peluang selebriti instagram (selebgram), peluang dakwah/ inspirasi dan peluang kompetisi. Peluang usaha misalnya menjual produk-produk tertentu dengan menampilkan foto-foto produk yang akan dijual. Peluang media iklan atau yang lebih dikenal dengan endorsement melalui orang lain yang memiliki follower lebih banyak (#endorse) yang diharapkan bisa meningkatkan follower dan like dengan hasil akhir meningkatkan penjualan.  Peluang menjadi selebriti instagram (selebgram) dapat dilakukan oleh siapa saja, tidak hanya oleh model. Peluang selebgram biasanya dimiliki oleh orang-orang yang telah memiliki follower banyak. Para selebgram biasanya juga menyediakan fasilitas endorse, baik yang free maupun berbayar. Peluang dakwah/ inspirasi juga dapat dilakukan melalui media sosial ini dengan mengunggah foto sesuai tema dakwah/ inspirasi yang ingin disyiarkan. Pelung kompetisi dibuktikan dengan munculnya kompetisi fotografi yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan tema yang berbeda setiap harinya (#uploadkompakan, #ukchallenge, dll).


Location: Batavia Cafe, Jakarta | 31.08.2013 | Canon IXUS 115 HS


Dari segi keamanan gambar atau foto yang diunggah, beberapa orang rela bekerja keras menambahkan watermark pada gambar sebelum diunggah sebagai tanda kepemilikan gambar. Sayangnya, terkadang  ada oknum tertentu yang lebih pandai editing menghapus watermark yang susah payah kita buat untuk kepentingan pribadi mereka tanpa meninggalkan bekas, bersih seperti tanpa watermark sebelumnya. Saya doakan Anda kembali ke jalan yang benar, hargailah kepemilikan dan kerja keras seseorang, karena rezeki sudah diatur oleh Allah subhanahi wa ta’ala.

Saya pribadi lebih suka mengunggah foto yang menunjukkan OOTD (Outfit Of The Day) dengan maksud semoga style fashion saya dapat menjadi inspirasi bagi sebagian orang lain di luar sana. Bukan bermaksud pamer dengan apa yang saya kenakan pada saat itu, apalagi pamer tentang kemampuan saya memiliki apa yang saya pakai, tidak, saya hanya mencoba menginspirasi dengan cara berpakaian saya yang saya nilai casual dan feminin. Sebagiamana style berpakaian ala saya adalah casual, sopan dan sesuai syariat. Menunjukkan sisi feminin dari seorang wanita tanpa harus membuka aurat. Itulah yang saya sebut Casual Feminin.

Foto atau gambar apa yang Anda unggah, untuk tujuan apa gambar itu diunggah silakan memetakan pada peluang yang telah saya sebutkan di paragraf sebelumnya, tergantung bagaimana Anda menyikapinya. Jangan lupa juga bahwa apa yang Anda unggah dapat mencerminkan bagaimana diri Anda sebenarnya. Begitu pula dengan caption yang ada di bawah gambar yang Anda unggah. Picture Tells More Than a Story, Right?


Unbranded stripe scarf | unbranded blue top | skinny pencil trousers by celanapanjangku | shoe by colette | Millet bags by Sophie Martin Paris

Salam,
Arlisa Jati 

4 komentar:

  1. Itulah. Saya sedih kalau watermark sampe dihapus dan diklaim sbg milik orang lain. Apalagi kalau mereka dapat uang alias utk tujuan komersil. Gak ijin pula.
    Sakitnya tuh di sini *unjuk hati dan tangan yang capek moto n edit*

    Saya bukan org ootd. Hehehe. Tp suka lihatin ootd org. Febriyanlukito.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa, dan yang bikin sedih itu yang menghapus watermark lebih jago editing daripada yang membuat watermark. sampai mulus nggak berbekas :(

      saya jarang ber-ootd sih, nggak ada yang motoin soalnya kalau suami lg kerja, jd kadang dirapel, hehehe :D
      dan sama ky mas ryan, suka surfing ootd, makanan dan fotografi yang bertebaran di ig.

      Hapus
  2. Gimana pun kerasanya kita buat watermark, tetep aja ada orang yang ngapusin ya, Mbak.. :(

    Tapi ngga papa deh. Yang penting kitanya kan uda berusaha proteksi jepretan yang uda susah-susah kita ambil :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. yup, bener banget beb,,
      semoga yang masih berbuat kayak gitu segera kembali ke jalan yang benar :)

      Hapus