Bismillah...
Assalamu’alaykum...
Karena iseng ikutan workshop #yukbelajarbareng Moret Pakai HP Saja, semingguan kemarin saya jadi heboh di dapur terus, bikin ini itu,
selain penasaran memang niat baking sih.
Alasan kedua adalah buat setor ‘PR’ #yukbelajarbareng. Hehehe. Karena tema dan
kelompok yang saya pilih adalah belajar food
styling untuk hobi baking saya. Yaa walaupun akhirnya nggak
terpilih buat konsultasi privat chat dengan Mbak Ariana sih, ya nggak
apa-apa, namanya juga masih belajar, mohon dimaklumi kalau ternyata masih ada
yang nggak beres disana-sini.
Salah satu hasil baking yang saya jadikan sebagai obyek
membuat ‘PR’ #yukbelajarbareng adalah Serabi. Kenapa serabi? Ya karena lagi
pengen aja nyoba bikin serabi sendiri, kebetulan saya punya nangka di kulkas,
jadi bisa dipake untuk menambah aroma. Langsung aja yuuk...
Serabi Pandan Kuah Kinca Nangka |
Serabi Pandan Kuah Kinca Nangka
Source: Bunda Nina
(catatan-nina.blogspot.com)
Bahan:
250 gr tepung beras
25 gr tepung terigu
60 gr gula pasir
½ sdt ragi instant
1 butir telur
600 ml santan yang sudah dimasak
½ sdt garam
1 sdt pasta pandan
Cara Membuat:
- Campurkan tepung beras, tepung terigu, gula pasir dan ragi instant. Aduk hingga rata.
- Masukkan telur, aduk rata kemudian masukkan santan sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan menggunakan whisker.
- Masukkan pasta pandan, aduk rata, diamkan selama kurang lebih 1 jam, akan timbul gelembung-gelembung udara sebagai akibat bahwa ragi telah bekerja.
- Setelah satu jam, masukkan garam, aduk hingga rata.
- Panaskan cetakan, tuang adonan, tutup cetakan, cek sesekali.
- Biarkan adonan hingga berlubang kecil-kecil diseluruh permukaan atasnya, masak hingga matang.
- Gunakan api kecil biar tidak cepat gosong, lakukan hingga adonan habis.
- Sajikan dengan kuah kinca, tabur dengan irisan nangka.
Kinca/ Kuah Gula Merah
Bahan:
500 ml santan
350 gr gula merah, sisir halus
2 sdm gula pasir atau sesuai
selera
½ sdt garam
2 helai daun pandan, simpulkan
Irisan nangka secukupnya
Cara Membuat:
- Campur semua bahan kecuali irisan nangka, rebus hingga mendidih.
- Angkat dan saring.
- Masukkan irisan nangka selagi kuah panas.
- Dinginkan dan siap digunakan
O iya, sebenarnya saya nggak
punya cetakan serabi atau cetakan kue yang berlubang kecil-kecil lho... Trus pake
apa dong? Saya pake teflon ukuran paling kecil ya, yang diameter 12 cm. Hehehe.
Jadi ada proses trial and error saat percobaan pertama. InsyaAllah
berhasil kok, asal ditutup ya saat dimasak. Tidak perlu dioles margarin juga
karena sudah pakai teflon anti lengket. Saat dimasak, WAJIB DITUTUP ya. Fungsinya
adalah agar permukaan serabi cepat matang, sehingga tidak terlalu lama dimasak
di atas api yang menjadikan serabi gosong. Tips terakhir, goyang-goyangkan
teflon setelah adonan dituangkan untuk membentuk lapisan serapi tipis-tipis di
pinggirnya. Ini yang paling saya suka, karena menurut saya lapisan tipis-tipis
di pinggir serabi merupakan salah satu ciri khas jajanan serabi selain dari
permukaan adonan yang berlubang-lubang ya.
Nah, untuk kuah kincanya, entah
kenapa jadi terlalu manis. Saya jadi perlu menambahkan banyak air untuk
mengurangi manisnya. Mungkin ada yang salah dengan takaran saya atau apa saya
masih belum nemu penyebabnya. Karena setahu saya kuah kinca tidak terlalu
manis. Efek di depan rumah ada penjual serabi sih ya, jadi maunya rasa kuahnya
enak kayak di abang-abang penjual serabi. Hehehe. Next time akan saya update
setelah nemu paduan atau resep kinca yang pas ya.
Semoga bermanfaat...
Happy Baking ^^
Salam
Lisa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar