Taman Srigunting - Semarang |
Assalamualaikum...
Siapa yang sukanya foto-foto
hayo?
Buat yang hobi banget foto-foto,
fotografi atau istilah kerennya hunting
foto, kawasan kota lama sudah pasti masuk dalam top list foto yang wajib banget ada diantara sekian banyaknya
koleksi foto. Iya apa iya?
Kawasan kota lama dimanapun
lokasinya selalu menarik untuk dikunjungi. Bangunan-bangunan lama yang kokoh
berdiri hingga saat ini memiliki aspek historis yang mengagumkan. Salah satu
diantaranya adalah Kawasan Kota Lama Semarang yang merupakan peninggalan
kolonial Belanda. Di Kawasan Kota Lama Semarang berdiri bangunan-bangunan kuno
yang merupakan perwujudan dari kemegahan arsitektur Eropa di masa lalu.
Gereja Blenduk - Semarang |
Pusat dari Kawasan Kota Lama Semarang
terdapat di Taman Srigunting. Taman Srigunting adalah sebuah taman yang
dibangun di jantung Kawasan Kota Lama Semarang. Pada zaman kolonial Belanda, Taman
Srigunting merupakan sebuah lapangan yang bernama parade plein yang sering digunakan untuk tempat parade atau pun latihan
baris berbaris tentara Belanda.
Taman Srigunting terletak di
Jalan Letjen Suprapto 32 Kawasan Kota Lama Semarang. Taman Srigunting
dikelilingi oleh gedung-gedung bersejarah. Di sisi selatan Taman Srigunting
terdapat Gedung Marba, di sebelah barat daya terdapat Gedung Jiwasraya (jadi
teringat masa lalu, euy! Hehehe), di sisi
barat terdapat Gereja Blenduk dan di sisi timur terdapat Gedung Kerta
Niaga.
Taman Srigunting mengalami
beberapa kali penataan dan renovasi ulang. Penataan taman dimaksudkan agar
taman menjadi ruang terbuka aktif yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Sekarang ini, Taman Srigunting menjadi salah satu lokasi favorit untuk
berkumpul dan melakukan kegiatan komunitas.
Taman Srigunting memang enak
dijadikan tempat berkumpul untuk beraktifitas, duduk-duduk sambil ngobrol dan
melespas lelah atau pun berfoto-foto. Terdapat beberapa pohon rindang yang memayungi
taman sehingga saat kita duduk di salah satu tempat duduk yang terdapat di
taman, kita dapat menghindari panasnya Kota Semarang yang tidak segan untuk
membakar kulit. Selain itu, teduh dan rindangnya pohon yang ada di Taman
Srigunting memberikan efek sejuk saat disapu angin sepoi-sepoi. Jadi tambah
kerasan untuk berlama-lama berada di Taman Srigunting.
Yang tidak kalah menarik, di
tengah-tengah Taman Srigunting terdapat dua sepeda tua dan kereta kecil jaman
dahulu yang disewakan on the spot
sebagai property foto. Jadi kita bisa
berpose dengan sepeda tersebut dan tentu saja dengan background gedung tua seperti Gereja Blenduk. Kita akan dikenai
biaya Rp 5.000 / orang sebagai biaya sewa foto dengan menggunakan sepeda. Tapi,
uniknya, tidak ada yang menjaga sepeda tua dan uang biaya tersebut. Di dekat
sepeda hanya terdapat kardus karton seukuran kemasan air mineral gelas beserta
tulisan tarif berfoto dengan property
sepeda. Jadi, diharapkan semua pengunjung memiliki sifat jujur dalam hatinya.
Kalaupun kita sengaja berfoto dan (mungkin) lupa tidak membayar, kita juga
tidak akan ditegur kok, jadi sesuai kesadaran masing-masing saja. Bagi saya, uang itu (mungkin) digunakan sebagai
biaya ganti rugi untuk perawatan sepeda tua yang mungkin bisa jadi lebih mahal.
Kalau spot foto dengan sepeda tua masih ramai dipakai berfoto secara
bergantian dengan pengunjung lain, kita masih bisa berfoto di spot favorit lainnya. Ada sebuah tangga
dengan beberapa anak tangga yang dibangun di sisi taman yang berada tepat di
sebelah gereja bersejarah, Gereja Blenduk. Tangga ini menjadi spot foto favorit
lain bagi para pengunjung karena kita bisa mengambil foto dengan background Gereja Blenduk saat berada di
Taman Srigunting.
Jembatan Legendaris | Harus ngantri kalau mau foto disini :D |
Lapar dan haus? Santai saja. Di
sekeliling Taman Srigunting terdapat banyak pedagang yang menjual jajanan
seperti gorengan, bakso, aneka minuman dan lain sebagainya.
Bagaimana? Asyik kan? Kurang
lengkap rasanya kalau berkunjung ke Kota Semarang tanpa mengunjungi Kawasan
Kota Lama dan Taman Srigunting. Tenang saja, kita bisa mengunjunginya setiap
hari dan tentunya tidak dipungut biaya apapun, alias GRATIS!
Salam,
Lisa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar