Rabu, 11 Juli 2018

Proses IVF – Frozen Embryo Transfer (FET)


Bismillahhirrahmannirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Alhamdulillah, akhirnya kesampean posting soal FET sebelum lahiran, hihihi. Maklum, kadang emak masih suka galau mengingat perjuangan masa setahun kemarin. MasyaAllah luar biasa banget buat saya, apalagi saya ini lebay dan cengeng banget. Yuk ah, Bismillahhirrahmannirrahim…

Yang akan saya posting ini masih soal proses FET aja ya. Karena saya menjalani dua kali FET sampai akhirnya positif hamil, maka yang akan saya ceritakan adalah FET yang kedua saja. Sedangkan cerita soal kegagalan saya dan mengapa saya gagal di FET pertama InsyaAllah akan saya ceritakan kemudian di post terpisah. Tapi sebenarnya prosesnya sama kok, hanya saja, terjadi perubahan besar, perubahan kebiasaan, apalagi soal bed rest pasca FET yang memang bener-bener harus dipatuhi, nggak ada tawar-menawar.

Jadi apa sih sebenarnya FET itu?
FET (Frozen Embryo Transfer) atau Tindakan Transfer Embryo adalah tahapan akhir dalam program IVF (In Vitro Fertilisation) dimana embryo yang selama ini dipantau perkembangannya di laboratorium akan dikembalikan lagi ke dalam rahim si calon ibu. Jika dilakukan langsung tanpa pembekuan (freezing) terlebih dahulu maka disebut dengan ET (Embryo Transfer), tapi jika dilakukan pembekuan (freezing) terlebih dahulu karena berbagai hal (misal, hormon tidak sesuai, menjalani Operasi Laparoskopi dulu, memerlukan waktu observasi lebih lanjut, dll) maka disebut dengan FET (Frozen Embryo Transfer). Seperti yang saya lalui, karena hormon saya kebetulan sedang tidak sesuai pasca tindakan OPU, libur Lebaran tahun 2017 dan tindakan Operasi Laparoskopi yang dijadwalkan pada saya, maka dokter Nando menyarankan untuk membekukan semua embryo yang kami miliki.

Setelah menjalani Operasi Laparoskopi saya dijadwalkan untuk datang kontrol ke dokter Nando di haid hari ke-10. Kenapa harus di haid ke-10? Penentuan ini berdasarkan pemantauan terhadap jadwal haid saya selama setahun terakhir. Kebetulan saya selalu mencatat kapan dan berapa lama saya haid selama bertahun-tahun sehingga saya bisa mengontrol kalau-kalau saya terlambat ataupun terlalu cepat kedatangan haid. Ternyata kebiasaan saya ini sangat membantu dokter Nando untuk menentukan tanggal-tanggal mana masa subur saya ataupun proses apapun yang mungkin berlangsung di dalam tubuh saya. Alhamdulillah. Nah, kalau soal ini, tentu TIDAK AKAN SAMA dengan pasien manapun ya,  karena masing-masing pasien pasti memiliki siklus haid yang berbeda-beda, panjang siklus haid dalam sebulan, lama haid, dll PASTI BERBEDA. Jadi, setiap dokter tentu punya perhitungannya masing-masing untuk setiap pasien. TIDAK MUNGKIN SAMA DENGAN SAYA.

Apa saja persiapan untuk tindakan FET?
Persiapan umum tentu adalah apa yang sudah disampaikan suster di awal join program, tentang apa saja yang harus dihindari, apa saja yang dianjurkan untuk dikonsumsi, olah raga teratur, dll yang sudah sering saya bahas di post-post saya sebelumnya. Silakan cek disini.

Tapi, sebelum tindakan FET, saya dianjurkan untuk melakukan cek gigi terlebih dahulu oleh dokter Nando. Cek gigi ini nggak boleh di skip ya, kalau bisa harus sudah beres semua sebelum tindakan FET dijadwalkan. Mengapa harus cek gigi? Apa aja yang harus di cek? Semua. Jadi misalnya ada yang perlu ditambal, maka ditambal, jika ada yang perlu di cabut maka dicabut dan scaling juga tentunya. Fungsinya? Kita berusaha untuk menghindari keluhan sakit gigi pada saat positif hamil. Karena sakit gigi dapat memicu timbulnya kontraksi yang sangat kita hindari di awal kehamilan. Karena kontraksi di awal kehamilan tanpa sebab yang jelas tentu nggak boleh ya. Dikhawatirkan terjadi apa-apa dengan kehamilan kita. Begitu…

Cek gigi dimana? Bebas. Kalau saya sih di RSU Bunda, depan RSIA Bunda Menteng. Harapannya, dokter Nando kenal dengan dokter yang merawat gigi saya sehingga mudah untuk melakukan kroscek jikalau ada apa-apa dengan kehamilan saya. Naudzubillahimundzalik, kita berharap nggak ada apa-apa yaaa.

Selain itu, saya juga diresepkan vitamin yang harus segera dikonsumsi untuk persiapan nutrisi ibu hamil dan si calon Adek bayi, yaitu Prohelic dan Folic Acid yang dikonsumsi sehari sekali secara terpisah, maksudnya dikonsumsi berjeda waktunya, nggak bersamaan.

Sebelum FET dijadwalkan, kita akan melalui berkali-kali USG transvaginal dengan dokter Nando (dokter yang merawat) dan cek darah untuk menetukan kapan waktu yang tepat untuk melakukan FET. USG transvaginal dan cek darahnya bisa hampir setiap hari sampai tanggal FET ditentukan. Kenapa banyak banget dan lama sekali? Jadi begini, kalau menurut pemahaman saya dan suami saya, kalau kita berhubungan seksual biasa yang berujung dengan kehamilan, segala sesuatunya sudah diatur oleh Allah subhanahu wa ta’alaa, SEMUANYA. Ya kondisi rahimnya, ya hormonnya, ya saluran tubanya, darahnya, pokoknya SEMUANYA, sehingga terjadinya kehamilan memang segala sesuatunya harus sesuai. Nah, karena ini proses fertilisasi buatan, program kehamilan berbantu, yang segala sesuatunya dibantu dengan obat-obatan dan pantauan tim dokter, maka tim dokter harus mencari tahu kapan waktu yang benar-benar pas sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing pasien untuk menanamkan embryo ke dalam rahim si calon ibu, yang dapat mempertinggi prosentase keberhasilan program kehamilan. Di proses ini pula kami semakin menyadari betapa besar kuasa Allah subhanahu wa ta’alaa yang mengatur segala sesuatu di muka bumi ini. Termasuk urusan program kehamilan saya yang saya dan suami kadang merasa lelah, lelah dan stress, lelah menunggu dokter, lelah cek darah dan USG berkali-kali, lelah menunggu cek darah dan semuanya yang hasilnya belum pasti, bisa bagus bisa tidak. Sementara jika kita tahu seberapa rumitnya Allah subhanahu wa ta’alaa mengatur kehamilan seseorang, rasanya kami ingin menangis, menangis terharu betapa rumitnya urusan itu. Subhanallah.

Bagaimana step by step-nya?
Ketika jadwal FET sudah ditentukan, maka suster koordinator akan menghubungi via wa, menginfokan apa saja yang harus kita lakukan di Hari-H FET. Pada Hari-H FET pasien diminta untuk datang 1 jam sebelumnya, membawa buku kontrol yang harus diserahkan di bagian admission di lantai 2 (admission tindakan) dan menunggu untuk menemui pihak embriolog yang bertugas memantai embryo-embryo kita. Apa yang dibicarakan? Perkembangan embryo kita pasca freezing (proses pembekuan). Jadi 2-3 jam sebelumnya, embryo yang dibekukan akan dicairkan dan dipantau perkembangannya, apakah bisa langsung tumbuh dan berkembang secara normal sehingga siap untuk melalui proses tindakan FET atau malah rusak dan tidak bisa digunakan.

Alhamdulillah kami memiliki embryo yang baik, walaupun hanya berada di grade Good, tapi embryo-embryo kami bisa bertahan, survive melalui freezing dan pasca freezing. Alhamdulillah.

Proses tindakan FET berlangsung secara sadar ya, tanpa anestesi, sehingga pasien boleh sarapan terlebih dahulu. Dan boleh ber-make-up tipis-tipis tapi tetap tidak diijinkan memakai parfum. Mengapa? Mungkin nih ya, mungkin, karena ruang tindakan berada di samping lab embryology yang mengharuskan orang-orang yang keluar masuk ataupun dekat dengan ruangan tersebut bersih dan steril. Jadi saya tetap berdandan ala kadarnya dan tanpa parfum.

Pasien juga perlu membawa air di botol minum untuk diminum sebelum tindakan FET berlangsung. Karena kondisi kandung kemih harus penuh dan tindakan FET dilakukan dengan menahan pipis agar rahim bisa terlihat saat proses transfer embryo. Bawa minumnya seberapa? 1 liter aja cukup sih kalau menurut saya, justru kebanyakan atau bawa saja botol 600 ml dua buah. Dan biasanya begitu datang kita akan langsung diminta minum air untuk memenuhkan kandung kemih. Tapi kalau menurut saya sih, minumnya harusnya saat kita sudah masuk ke ruang tindakan, karena menunggu dokter yang bertugas membantu kita FET biasanya lama banget, sementara kita sudah kebelet pipis duluan. Jika kita perlu menunggu lama dokter yang bertugas, sementara kita sudah tidak tahan untuk menahan pipis, maka boleh minta bantuan suster untuk mengurangi jumlah pipis melalui kateter. Mengapa tidak diijinkan dibuang secara manual atau dipipisin di toilet aja? Dikhawatirkan kita tidak bisa mengatur pipis dan malah mengosongkan kandung kemih jika dibiarkan untuk pipis di toilet. Sehingga perlu waktu lagi untuk membuat kandung kemih menjadi penuh. Jadi dikurangi via kateter akan memberikan efek sedikit lega tanpa mengosongkan kandung kemih kita. Begitu…

Tindakan FET dibantu oleh dokter siapa?
Di FET pertama, saya dibantu dengan dokter Nando (dr. Aryando Pradana, SpOG). Dokter Nando sangat cepat dan terampil ya, jadi saya merasa cepet aja prosesnya selain memang keseluruhan proses hanya sekitar 10 menitan.

Di FET kedua, saya dibantu dengan dokter Irham (dr. Irham Suhaemi, SpOG). Berbeda dengan dokter Nando, proses FET saya dengan dokter Nando berlangsung cepat, sementara proses FET kedua saya berlangsung sangat lama. Lama kenapa? Dokter Irham ternyata kalem banget orangnya. Entah apa yang beliau lakukan terhadap vagina saya selain proses FET utamanya, saya merasa beliau membersihkan vagina saya pasca FET, sehingga proses berlangsung agak lama. Tapi justru, ternyata rejeki saya datang melalui perantara tangan beliau. Alhamdulillah.

Saya kurang tahu dan kurang paham ya pembagian tindakan ini kenapa bisa berganti dokter ke dokter Irham. Bukan berdasarkan request kami lho, bukan, sama sekali bukan. Mungkin memang begitu prosedur di klinik, untuk saling membantu, atau memang pada gilirannya. Tapi jangan khawatir, laporan akhir tetap diserahkan ke dokter Nando atau dokter yang merawat kita dari awal, dan konfirmasi apapun tetap bisa dilakukan dengan suster koordinator yang ditunjuk.

Prosesnya gimana? Kita sebagai pasien diapaan aja?
Setelah semua siap, dokter yang bertugas melakukan tindakan FET sudah datang, kita akan diminta untuk tiduran di meja tindakan dengan posisi kaki disangga, mirip saat kita mau melalui tindakan OPU atau tindakan Operasi Laparoskopi. Kemudian satu suster akan melakukan USG abdomen untuk memperlihatkan rahim kita, satu suster lagi akan membantu dokter yang bertugas.

Di proses ini, abdomen kita akan ditekan-tekan dengan alat USG untuk memperlihatkan kondisi rahim kita sehinga kita dan dokter yang bertugas bisa memantau proses transfer embryo melalui monitor.

Saya nggak tahu sih kita diapain aja, nggak kelihatan juga. Hehehe. Cuma kalau dirasain, kita akan dipasangin suatu alat yang dipakai untuk membuka vagina kita dan kemudian dipasang kateter yang dimasukkan sampai ke rahim, kemudian cairan yang berisi embryo kita akan disuntikkan melalui kateter tersebut sampai ke dalam rahim. Proses ini hanya berlangsung sekitar 10-15 menit saja.

Pasca tindakan transfer embryo, kita tidak diperbolehkan langsung berdiri ya, tapi menunggu digledek ke ruang pemulihan, walaupun cuma digituin aja. Diminta istirahat sebentar sambil menunggu suster mengambilkan vitamin dan obat apa saja sebagai terapi pasca FET.

Dan untuk pipisnya menunggu setelah kita dipindahkan ke ruang pemulihan dengan menggunakan pispot. Mengapa tidak boleh pipis di toilet atau tidak boleh langsung berdiri? Saya pernah baca di salah satu blog, lupa di blog siapa, si pasien menolak untuk pipis dengan pispot dan ngotot ingin pipis di toilet, mau nggak mau berdiri dan berjalan dong ya untuk menuju toilet. Tapi ternyata ketika si pasien berdiri, dia langsung pingsan dan kemudian harus menginap di RS selama dua hari. Saya lupa sih penyebab utamanya apa dan apa alasan kita nggak boleh langsung bangun pasca FET. Cuma dari kisah nyata yang saya baca di blog sih, saya nggak ingin mengalami hal yang sama dengan pasien tersebut. Dan mungkin memang tujuannya kalau menurut saya adalah untuk menyamankan si embryo yang sudah dimasukkan ke rahim kita, sehingga kita wajib untuk sangat berhati-hati. Ibaratnya nih, kita sedang menggendong embryo kita, jadi kita wajib menyamankan dia untuk terus berada di rahim kita, untuk ikut kita, agar dia menemukan spot untuk melakukan penempelan ke rahim kita, InsyaAllah.

Berapakah jumlah embryo yang dimasukkan ke rahim saya melalui tindakan FET?
Di FET pertama, kami mencoba dengan dua embryo dengan grade Good, dengan harapan mendapatkan bayi kembar jika Allah subhanahu wa ta’alaa mengijinkan, atau setidaknya satu yang dapat bertahan di rahim saya. Tapi ternyata Allah subhanahu wa ta’alaa berkehendak lain. Mungkin Allah subhanahu wa ta’alaa menilai kami terlalu maruk dan sombong dengan menginginkan dua bayi sekaligus, mungkin juga Allah subhanahu wa ta’alaa menilai kami belum mampu merawat dua bayi sekaligus atau tubuh saya yang mungkin belum mampu untuk menggendong dua sekaligus, atau entah apa, kami tidak tahu, yang pasti kami belum berhasil di FET kami yang pertama.

Di FET yang kedua, kami ikhlaskan mencoba dengan satu embryo kualitas Good, sambil terus berharap dan berdoa, embryo kami dapat menempel di rahim saya. Benar, kami berusaha untuk ikhlas dan tawakkal, jika ini tidak berhasil maka mungkin kami perlu menata hati kami kembali sambil menabung kembali, karena jujur, keuangan kami sangat mepet. Jika Allah subhanahu wa ta’alaa menghendaki kami memiliki dua bayi sekaligus, maka biarlah embryo kami membelah menjadi dua menjadikannya bayi kembar identik. Tapi jika memang Allah subhanahu wa ta’alaa menghendaki satu, maka izinkanlah kami merawat satu bayi kami. Itu doa yang kami panjatkan di FET kedua, kami ikhlaskan dan pasrahkan semuanya pada kehendak dan takdir Allah subhanahu wa ta’alaa. Karena kami sedang dalam proses meminta dengan segala ikhtiar yang kami mampu, satu saja belum tentu diberi bagaimana kami bisa dengan sombongnya langsung meminta dua sekaligus? Astaghfirullah hal adzim.

Berapakah maksimal embryo yang boleh ditransfer ke tubuh pasien?
Untuk pasien dengan usia di bawah 35 tahun diijinkan ditransfer maksimal sebanyak dua embryo. Mentransfer dua embryo ini pun harus dengan izin dokter yang merawat ya, nggak bisa sembarangan. Mungkin dikaitkan juga dengan kondisi kesehatan pasien. Dan pasien pun harus paham segala resikonya jika menginginkan ditransfer dua embryo, misalnya kemungkinan embryo membelah menjadi tiga, empat, dst. Seperti kita tahu bahwa kehamilan kembar dengan dua bayi saja memiliki resiko yang besar, apalagi lebih dari dua, dalam perjalanannya, mulai dari kehamilan sampai kelahiran perlu pantauan yang lebih intensif. Dan biasanya embriolog yang mengawasi embryo-embryo kita pun ikut menyarankan untuk mentransfer satu saja, karena satu embryo masih bisa membelah menjadi dua atau lebih. Allahualam.

Sebesar apa sih embryo yang ditransfer?
Jangan membayangkan embryo, calon janin, calon anak kita nanti sebesar bayi tapi dengan ukuran yang sangat kecil. Bukan ya, bukan, sama sekali bukan. Embryo yang akan ditransfer ke tubuh calon ibu masih berupa SEL, hasil perkawinan antara sperma dan ovum, yang dibiarkan tumbuh dan berkembang sampai hari ke-3 ataupun hari ke-5. Jadi, masih sangat kecil, ukurannya mikroskopik banget. Kalau sudah melalui proses FET (Frozen Embryo Transfer), kita akan melihat embryo ini masih berupa cairan yang dimasukkan dalam tabung injeksi, yang diinjeksikan ke rahim kita melalui kateter. Jadi, belum ada tuh ukuran berapa millimeter ataupun centimeter. Ukuran yang bisa menyatakan satuannya adalah berapa kali pembelahan, menjadi berapa sel, yang dijelaskan oleh embriolog sebelum proses FET (Frozen Embryo Transfer) dilakukan.

Sakitkah tindakan FET?
Buat saya NGGAK SAKIT SAMA SEKALI ya. Cuma, di perut saya yang ditekan-tekan oleh suster dengan USG abdomen untuk memperlihatkan rahim, yang agak bikin nggak tahan, karena kita harus menahan pipis. Sudah nahan pipisnya bikin sakit eh ditekan-tekan pula. Tapiii… tetep haris ditahan ya, mau bagaimana lagi, memang begitu prosesnya, lagian prosesnya hanya berlangsung sekitar 10 menit, tidak lebih. Setelahnya boleh dipipisin.

Dimanakah pak suami saat kita melakukan tindakan FET?
Untuk tindakan FET, suami boleh masuk ke ruang tindakan untuk menemani kita ya, Alhamdulillah. Jadi ada teman ngobrol saat menunggu waktu tindakan, ada yang men-support untuk menahan pipis, dan ada yang men-support kita menjalani FET J

Apa saja terapi vitamin dan obat yang diberikan pasca tindakan FET?
Untuk terapi obat dan vitamin bisa berbeda tiap pasiennya ya. Di FET pertama, saya di terapi Lovenox 2x seminggu, tapi di FET kedua, atas permintaan suami saya dan hasil diskusi dengan dokter Nando, pemberian terapi Lovenox ditingkatkan menjadi setiap hari. Kenapa? Karena pengalaman kegagalan kami di FET pertama. Walaupun tim dokter tidak tahu pasti apa penyebab kegagalan seorang pasien di program IVF, hanya bisa mengira-ngira, membuat suami saya berpikir mungkin aliran nutrisi ke embryo kami kurang lancar sehingga suami saya request untuk meningkatkan terapi Lovenox. Dan dokter Nando menyetujuinya walaupun nggak ada jaminan peningkatan terapi Lovenox akan meningkatkan keberhasilan kami. Tapi kami dan dokter Nando sepakat ingin mencoba. Selain itu, alasan lainnya adalah saya mengalami peningkatan berat badan yang cukup signifikan di rentang waktu FET pertama dan kedua. Jadi fix, saya dapat suntikan Lovenox setiap hari.

Terapi obat selanjutnya yang mungkin berbeda adalah Medrol. Medrol adalah semacam obat antibiotic, anti alergi, sepengetahuan saya. Karena saya memiliki sinus yang menjadikan saya sering bersin-bersin di pagi hari atau saat terkena udara dingin. Dikhawatirkan tingginya intensitas bersin saya membuat embryo saya terhentak-hentak di rahim. Jadi saya di terapi dengan Medrol. Efeknya? Lumayan mengurangi bersin saya setiap pagi. Sampai kapan saya diterapi Medrol? Sampai usia kandungan saya dinyatakan aman oleh dokter Nando, kalau tidak salah di usia 10 minggu. Ketika Medrol dihentikan saya sempat merasa khawatir ya, karena bersin-bersinnya saya yang terlalu parah. Jadi apa pengganti alami untuk Medrol? Minum banyak air putih hangat, sebanyak-banyaknya, terutama ketika bangun pagi untuk Sholat Subuh, ketika biasanya bersin-bersin saya muncul.

Untuk terapi obat oral, cara konsumsinya harus terpisah atau berjarak, tidak boleh diminum sekaligus. Dan terapi obat Ascardia tidak diijinkan bersamaan dengan terapi suntikan Lovenox.

Ini terapi obat-obatan yang diberikan pada saya pasca tindakan FET. Saya ingatkan sekali lagi ya, terapi obat-obatan ini sangat mungkin berbeda dengan pasien lain, karena kondisi tubuh yang berbeda, keluhan yang berbeda, dll. Obat-obatan ini pun saya peroleh dari resep dokter Nando, tidak bisa dibeli bebas diluar klinik, kecuali mendapatkan persetujuan dokter yang merawat.

Lovenox 0.6        1x1         dua jari di bawah pusat                 setiap hari
Utrogestan 200 2x1         pagi dan siang via vagina
Crinone 8%         1x1         malam via vagina
Ascardia               1x1         oral
Prohelic                1x1         oral
Medrol                 1x1         oral
Folic Acid             1x1         oral
Hydroxyprogesterone 500           2xseminggu (Senin dan Kamis)
Ovidrel ½ SC       2x1 tgl 20.11.2017 dan 22.11.2017

Sebagian terapi suntikan Hydroxyprogesterone 500 pasca FET

Kapan kita diijinkan pulang?
Kita diijinkan pulang setelah menerima paket terapi obat dan vitamin pasca FET serta penjelasan dari suster tentang cara minum dan pemakaian obat. Suster akan menjelaskan cara pemakaian obat-obatan kepada kita dan menawarkan bantuan jika tidak ada yang membantu kita. Sebelum pulang, kita akan menerima suntikan Ovidrel di perut yang berfungsi memecah telur-telur kita, karena sudah dilakukan proses FET sehingga suntikan Ovidrel mungkin berguna juga untuk mencegah haid kita datang. Dan suntikan Hydroxyprogesterone di pantat yang berfungsi sebagai penguat rahim.

Suntikan Ovidrel yang dilakukan di perut sama dengan suntikan yang kita terima saat melakukan suntikan stimulus ya. Suntikan paling aduhai diantara suntikan stimulus yang lain, hehehe. Sedangkan suntikan Hydroxyprogesterone adalah suntikan yang lebih aduhai rasanya dibanding dengan suntikan Ovidrel karena jarum dan cc obat lebih besar sehingga lebih aduhai rasanya, hehehe. Benar ternyata, sesuai dengan yang diceritakan oleh pasien-pasien lain yang lebih dulu melalui tahap FET J

Soal terapi suntik lanjutan, kita boleh melakukan suntik sendiri untuk suntikan yang dilakukan di area perut seperti Lovenox dan Ovidrel. Suntik sendiri maksudnya jika ada suami atau saudara yang bisa membantu malakukan suntik maka akan diajari oleh suster. Sementara untuk suntik yang di pantat, kita tetap harus meminta bantuan suster karena area pantat banyak memiliki syaraf-syaraf penting sehingga tidak boleh sembarangan.

Kalau memang suami ada dan bersedia menyuntikkan, kegiatan ini bisa meningkatkan bonding dan quality time dengan suami lhoo, sama seperti artis Tya Ariestya yang dibantu suntik oleh suaminya. Kalau saya, karena suami saya kerja dan keluarga tidak ada yang berani melakukan suntik kepada saya, maka saya meminta bantuan suster untuk datang ke rumah saya. Memanggil suster untuk melakukan suntik dirumah disebut dengan Home Visit yang dikenai biaya Rp 210.000/ kedatangan. Kita bisa meminta suster siapa saja, terserah kita siapa susternya. Kalau saya pasca FET pertama saya dibantu dengan suster Fatimah, sedangkan pasca FET kedua saya dibantu dengan suster Diana.

Kita boleh pulang setelah menerima suntikan Ovidrel dan suntikan Hydroxyprogesterone ya, tapi kalau misal masih ingin beristirahat, diperbolehkan kok. Karena suntikan Ovidrel dan suntikan Hydroxyprogesterone rasa pegelnya lumayan berasa yaa, hehehe. Kalau saya menunggu sebentar sampai rasa pegelnya agak mereda.

Kapan hasil tindakan FET bisa diketahui?
Hasil tindakan FET bisa diketahui berdasarkan embryo hari keberapa yang dimiliki pasien. Karena embryo yang kami miliki adalah embryo hari ke-5 (blastocyst) maka kami diminta untuk melakukan tes darah BHCG di hari ke-11 pasca FET, di tanggal 1 Desember 2017. Jika embryo yang dimiliki adalah embryo hari ke-3 (Morula) maka tes darah BHCG lebih lama 2-3 hari, atau di hari ke-14 pasca tindakan FET.

Apa itu tes darah B-HCG? Tes darah BHCG adalah tes darah yang digunakan untuk menguji kadar hormon HCG (human chorionic gonadotropin) yang terdapat dalam darah wanita yang positif hamil. Tes ini dilakukan lewat pemeriksaan laboratorium dimana tes darah hCG sudah bisa menyatakan positif hamil hanya dalam waktu 3-4 hari setelah embryo menempel di dinding rahim karena yang memproduksi hormon tersebut adalah placenta.

Alhamdulillah… begitu ya kira-kira proses FET, tahap akhir dari program IVF. Semoga nggak ada yang ketinggalan atau kelupaan, semoga informasinya lengkap, tidak terpotong dan membantu teman-teman, para calon orang tua yang akan atau sedang menjalani program. Kalau ada yang tidak sengaja missed, akan saya update kemudian. Sampai jumpa di next post…


Salam,


Lisa.

43 komentar:

  1. Apa dedimer tinggi ya? Kok dibawain lovenox sama ascardia m

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mb, Kl patokan tinggi rendahnya ddimer sy kurang paham ya... sy sudah ceritakan sih soal lovenox ini di postingan sy, sy jwb lg kl gt.
      Sy di bawain lovenox sama ascardia karena:
      •Riwayat kegagalan di FET sebelumnya shg suami sy request lovenox ke dr Nando dg pertimbangan mgkin nutrisi ke janin kurang lancar shg perlu ditingkatkan pemberian lovenox nya, Alhamdulillah disetujui. Tp dr Nando jg mengingatkan kl tidak ada jaminan jg bs meningkatkan keberhasilan, Tp setidaknya ini adl ikhtiar yg kami inginkan.
      •BB sy naik lumayan banyak dlm jarak FET1-FET2, shg diperlukan lovenox utk memperlancar alur nutrisi ke janin. Krna lemak dianggap bisa memperlambat/menghambat jalannya nutrisi.

      Jd dikonsultasikan aja kl misal Mb ikut program, apapun itu, keluhan seringan apapun jg.

      Hapus
    2. Hi kaka, apa kabar ? Kaka mau tanya untuk kondisi kaka disuntik lovenox setelah embryo transfer ?? Atau setelah berhasil positive kak ?? Terimakasi ya

      Hapus
  2. Saya juga habis ET tanggal 18 Des 2018 lalu. Tp belum berhasil. Usia saya 29th 2bln, Waktu itu embrio yg dimasukan 3 kondisinya 2 good 1 average. Terus ada 3 lagi yang di frozen.
    Kegagalan proses ET saya kemungkinan karena D Dimer saya mencapai 1600. Pdhl normalnya dibawah 500. Mgkin karena D dimer yang tinggi membuat kekentalan darah yang menghambat nutrisi masuk ke janin. Di hari ke 15 paska ET yaitu tanggal 26 desember 2018, sebelum saya cek B HCG. Saya tespek dulu dirumah. Garisnya ada 2, memang yg 1 masih samar2. Tp artinya positif kan? Saya udah bahagia banget. Akhirnya bisa menemukan garis 2 selama pernikahan yang ke-6 ini. Tp Allah berkehendak lain. Hasil tes b HCG memang positif, tp lemah banget. Hasilnya 6,5. Padahal yg dibutuhkan paling tidak 50 untuk bisa dianggap aman. 2 hari setelahnya saya mens. Saya masih belum diberi amanat itu.
    Saya rencana FET mgkin 2 bulan lagi. Setelah disuruh refreshing dulu dari obat2an.
    Boleh minta tips untuk sehabis di FET gimana? Bedrest seperti apa? Jujur saya kmrin ga begitu bener bedrest. Agak stress juga karena ada salah omong saya tetangga yg bikin dia sakit hati, karena dia nyebarin hoax, terus aku chat privat ke dia bilang kalau itu hoax. padahal aku ga bermaksud bikin dia sakit hati. Udah minta maaf banget tp orangnya keras banget. Aku jadi kepikiran terus. Oiya.. Kembali ke pertanyaan.
    Bed restnya bener2 tiduran gitu? Soalnya aku sendirian dirumah, suami kerja, masak2 juga buat makan aku sendiri. Kalau bersih2 suamiku yg ngerjain.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mba, mau sharing aja. Aku fet pertama juga gagal padahal grade excellent masukkin 1. Pas fet kedua berhasil, grade good masukkin 1. Pas fet kedua aku bedrest total, pipis di pispot, cuma bab aja jalan ke kamar mandi. Selama 2 minggu sblm test bhcg, jangan stres, makan yg sehat, makan alpukat dan ikutin resep dokter dan suntik lovenox dll rutin. Semangat ya mba:)

      Hapus
    2. Mb Unknown, sudah dibalas di posting lanjutannya ini ya Mb 😊

      Hapus
    3. Mb Anonim, terima kasih sharing nya 🙏🏻😊🤗

      Hapus
  3. Assalamualaikum Mba
    Aku abis FET dan lg 2ww nih, IVF di BIC dengan dokter Caroline
    Terapi obatan nya kurang lebih sama :
    1. Suntik Diviti untuk mengencerkan darah tiap hari
    2. Ultrogestan 200 2x2 pagi dan siang
    3. Osterogel
    4. Medrol
    5. Ascardia
    6. Folamil Genio dan
    7. Ovidrel pen untuk hari ke 5 dan hari ke 8
    Ini FET aku yg ke 3 sebelum nya belum ada yg berhasil, mohon doa nya yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa’alaikumsalam...
      Hai Mb Etriya... semangat ya Mb, sehat2, happy2, makan yg baik dan bermalas2an aja Mb hehehe, semoga dilancarkan semua prosesnya dan jadi rejekinya Mb tahun ini, Aamiin... 🙏🏻

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  4. hai mbak saya juga masih nunggu 1 siklus Haid lagi ni untuk FET, karna estradiol yang tinggi batasnya 3000 saya sampai 5000 jadi harus normal dulu, mau tanya mbak selama nunggu FETnya itu apa yang di persiapkan atau makanan apa yg wajib di makan, soalnya kemarin tanya suster penangung jawabnya makan putih telurnya di stop dulu aja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mb Pitriana, iya Mb, ditunggu aja yaa, sambil jalan-jalan dulu, refresh dulu biar seneng hatinya, jadi hormonnya jg bagus, jangan setres biar hormonnya stabil. Alihkan setresnya, lakukan yang Mb sukai, tapi nggak boleh kecapekan jg, dijaga jg makannya.

      Iyaa di stop dl aja Mb, saya mulai makan putih telur lg sekitar 2minggu sebelum FET. Jadi sekitar 2minggu sebelum FET saya giatin lagi putih telur, alpukat, buah2an, susu peptisol, dll. Udah ada di post saya, Tp lupa yg mana. Hehe. Gitu ya Mb 🤗

      Hapus
  5. Assalamualaikum.wr.wb.
    Salam kenal kak, saya erlin juga baru program kemarin hari jumat tgl 29 maret 2019 sudah OPU,bulan ini rencana FET, saat haid diminta minum femara di haid ke 3,4,5,6,7 kemudian hari ke 11 USG, mau tanya saat proses ini, saya kebetulan hari ini haid hari ke 5 apa yang perlu disiapkan kak? Trma kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa’alaikumsalam Mb Erlin, salam kenal juga 🙏🏻
      Waahh, saya nggak tahu Mb kalau sampai diminta minum Femara, karena case saya enggak, mungkin berbeda. Persiapan FET, makanan dan minuman apa aja yang harus dikonsumsi bisa dicari di postingan saya ya Mb, udah saya jelaskan kenapa juga disarankan mengkonsumsinya. Terus terang saya juga udah agak2 lupa, next kalau mau program lagi mungkin saya baca blog saya sendiri, hehehe 😅

      Paling cuma siapin makan minum yang disarankan dokter, suster koordinator dan suster yg merawat aja sih, sama hiburan buat diri sendiri selama bed rest, hiburan selain main HP.

      Hapus
  6. Hi Mbak Arlisa...
    Waktu FET pertama embrio yang dimasukin embrio day 3 atau day 5?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mb, Alhamdulillah embryo day 5 grade Good ya Mb 😊🙏🏻

      Hapus
  7. Mbak dirawat inap ga setelah fet?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Enggak Mb Emak, saya langsung pulang begitu diijinkan, dirawat sendiri sama suami saya plus minta bantuan orang tua dan mertua saya.

      Tapi bisa jadi option jg kalau misal Mb Emak nggak ada yg merawat dirumah pasca FET. Merawat disini artinya adalah menyiapkan segala keperluan makanan dan minuman apa aja yg mesti dikonsumsi per harinya, karena kita harus bed rest kan, jadi perlu bantuan orang lain untuk menyiapkan itu semua.

      Hapus
  8. Mau tanya saya keluar flek darah setelah hari ke 13 embrio transfer. Apa ini tanda implantasi atau mau mens tp tgl mens aq masih 8 hari lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah maaf kurang tahu ya Mb, mungkin bisa dikonsultasikan dg suster yg merawat, suster koordinator atau langsung WA dokternya.

      Untuk hal2 kayak gini jgn ditanyakan ke yg selain paramedis kayak saya ya Mb, langsung aja ke paramedis, biar Mb bisa langsung mendapatkan penanganan yg seharusnya, jadi nggak salah ambil langkah. Gitu ya Mb, mohon maaf nggak bisa bantu 🙏🏻

      Hapus
  9. Aku sudah hari k10 fet.. pas td pagi tespek masih negatif.. apa masi ad kemungkinan untuk positif 4 hari kedepan?
    Jujur aku udah down, krna udah ga ada lg cadangan embrio.. kmrin di transfer 2 excelent sm good

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau saya Mb, saya sangat menghindari TP, saya trauma TP, sudah saya ceritakan juga di postingan saya.

      Menghindari terjadi kayak gini, down itu bisa bikin hormon nggak stabil Lhoh Mb, sebisa mungkin kita hindari itu, kita nggak mau itu terjadi.

      Yang sekarang diikhlasin aja ya Mb Hasti, kalau memang rejeki Mb, insyaAllah calon bayi2 itu akan ‘ikut’ Mb, kalau belum, saya doakan rejekinya dilancarkan Mb, biar bisa program lagi, insyaAllah 🙏🏻 Virtual Hug untuk Mb Hasti 🤗🤗

      Hapus
  10. Ijin sharing Bun.

    Saya sdh ET tgl 25 Mei (d-5) lalu dan dianjurkan cek darah bhcg tgl 5 juni, Alhamdulillah hasil bhcg 439.
    Tgl 17 jadwal Konsul ke dr CAH, tapi hari ini muncul flek coklat (pagi)flek merah muda (malam)..jadi khawatir Bun.
    Mohon doanya Bun semoga tidak apa2 ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mb, langsung lapor aja sama suster atau dokter yang merawat ya mbak, biar segera dapat penanganan kalau memang terjadi sesuatu yang tidak seharusnya. sambil terus berdoa, ikhlas dan tawakkal, insyaAllah dimudahkan semuanya kalau memang sudah rejekinya mb. sehat-sehat ya mb...

      Hapus
  11. Mb jarak berapa lama dari fet pertama ke fet yg kedua...dan makanan apa saja yang boleh d makan dan tidak boleh d makan pada saat menunggu waktu FET yang ke 2 ini..kemarin saya habis ET pertama krn tnp d freze embrionya langsung d hari k 5 OPU tp di hari k 10 ET sy flek dan hari ini hari k 11 setelah ET saya menstruasi sedih banget rasanya...mungkin belum rejekinya kami... pengen d FET yang k dua nanti bisa berhasil positif hamil dan sehat..mohon infonya mb

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mb, yg sabar ya Mb, semoga Mb bs ikhlas, semoga next ada rejekinya Mb dan keluarga 🙏🏻

      Kurang lebih 2 Bln Mb, semua tergantung kesiapan Mb dan keluarga, g usah ditarget, yg penting mental udah siap, jalani, kl belum siap tunda dulu, krna kl blm siap, hormonnya kemungkinan g bagus jg Mb, takutnya hormon g stabil malah gmna2. Gitu ya Mb, semoga membantu 🙏🏻🙏🏻

      Hapus
  12. Hy mbk. Sy br program ET 6 hari yg lalu. Mau nanya apa sich yg dirasakn setelah ET

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mb, ada di post setelah ini ya, judulnya Happy Two Weeks Waiting, silakan meluncur kesana 🙏🏻😊

      Hapus
  13. alhamdulillah makasi banyak infonya mbk arlisa.. tp aku harus tetap semangat berpikir positif sama allah swt.hari ini hasil bhcg aku negatif. kmrn aku beberapa kali tidur miring.bedrest ngk total. makan putih telur ngk teratur. sekarang baru nyesel banget.senoga allah swt nanti FET ke 2 mengijinkan dan meridhoi aku keturunan. sehat selalu mbak arlisa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mb, semoga Next FET kedua bs lebih hati2 lagi ya mb, semoga dimudahkan Dan dilancarkan rejekinya, aamiin 🙏🏻

      Terima kasih mb, sehat2 jg utk mb ika 🙏🏻

      Hapus
  14. Lovenox itu mengandung babi...pd tau gak sih...

    https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://www.depkes.go.id/article/print/2014430001/hanya-tiga-jenis-obat-yang-mengandung-babi-.html&ved=2ahUKEwjxjtvWg-nkAhUM8HMBHbvjA08QFjAAegQIBRAB&usg=AOvVaw0VEvqzozOJlNCDC6l9jOJk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tahu mb.

      Kalau saya Dan suami, mindset Kami Aja yg kami rubah.
      Bismillahhirrahmannirrahim. Ini ikhtiar Kami sbg suami istri, sebagai calon orang Tua, dg mengikuti program IVF, jk Allah SWT tidak ridho, biarkan itu jd tanggungan dosa Kami berdua. Kami pun nggak Akan sampai 'sejauh ini' jk bukan krna takdir Allah SWT.

      Begitu mb, semoga Kita bs sama2 belajar ya mb, saking menguatkan.
      Mohon doanya, semoga saya bs hamil normal setelah ini 🙏🏻😊

      Hapus
    2. Hai mba arlisa,sy fet pertama gagal.kmrin bedrest total dan konsumsi semua nutrisi protein tinggi.apa sebaiknya jgn bedrest total ya mba.sblumnya sy gak pake lovenox mba.sy klo mau fet lg mau minta lovenox.

      Hapus
  15. Selama 2ww, apa keluar flek2 juga? Utu menjadi sebuah pertanda pasti flek jk embrio sudah nempel, atau tidak pastu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau sy nggak Ada flek Sama sekali mb ayra.
      Baiknya konsultasi kan Aja Sama suster Dan dokter yg merawat ya 🙏🏻

      Hapus
  16. Walaikumsalam mbak Etriya salam kenal...
    Sama mbak, aq sama dokter Caroline dikasih obat itu jg mbak & sama blm berhasil...
    Mbak, skrg gmn ? Udh program lg atau sdh punya dedek ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tetep semangat ya mb Ery Rizki, semoga segera didekatkan rejekinya, aamiin... 💪🏻💪🏻🙏🏻🙏🏻

      Hapus
  17. MasyaAllah bnyak teman seperjuangan.
    Saya 2 kali IVF.
    Di Hermina Bekasi dgn dr.Marly Susanti.
    Yg pertama fresh cycle (Feb 2018), transfer 3 embryo excellent.
    Alhmdlh berhasil smpai melahirkan ke-3 nya (triplets).
    MasyaAllah bener2 rezeki yg luar biasa yg Allah kasih.
    Tp trnyta, Allah lbh sayang mrka,
    Baby 1 (laki2) meninggal di usia 7 hari,
    Baby 2 (laki2) bertahan smpai 2 mnggu.
    Baby 3 (permpn) di hari ke 30 meninggal.
    Sedih, hancur, tp sy ga boleh larut, krna yakin ini yg terbaik.

    11 Desember 2019 kmrn sy FET (1 embryo good).
    Dan hari ini bagi raport, hcg sy <2, yg artinya blm hamil, tp blm menstruasi jg.
    Sedih, tp sekali lagi ini sudah jalan yg Allah kasih utk sy & suami.

    InsyaAllah mau coba FET lg nnti setelah bbrpa siklus kedepan, krn alhmdllh msh ada 1 frozen embryo good.

    Semangat semua ya teman2 pejuang IVF.
    InsyaAllah apapun hasilnya itu yg terbaik utk kita.

    BalasHapus
  18. Percayakan Permainan Sabung Ayam Online Anda
    Hanya Bersama kami Agen s128 situs terpercaya s128agen.club

    WhatsApp : 0852-2255-5128

    BalasHapus
  19. hallo ka salam kenal. aku mau tanya sebelum persiapan FET untuk menebalkan dinding rahim itu dikasih obat ga? krna aku sebelum FET dinding rahimnya belum tebel jg

    BalasHapus
  20. Hiii mba.. mau nny ak rencana bln depan di fet. Hari keberapa menstruasi kita dilakukan fet mb? Ak sambil kerja, dokter g nyaranin bedrest.. apakah harus bedrest sblm fet?

    BalasHapus
  21. Nice post about embryo transfer. Are you looking best IVF doctor in Dhaka, check out our site. Sri Ramakrishna hospital provide best treatment for all infertility patient.

    BalasHapus