Senin, 23 Juli 2018

Happy Two Weeks Waiting!!!


Bismillahhirrahmannirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Happy Two Weeks Waiting… JJJ
Seharusnya saat-saat Two Weeks Waiting adalah saat-saat yang membahagiakan yaaa… dan harus diusahakan untuk santai dan bahagia. Tapi kebanyakan dari pasien justru jadi galau, tegang, dll, termasuk saya. Iya, tegang banget bos, antara tegang dan takut, takut kenapa-kenapa, takut hasilnya nggak bagus, takut gagal, dsb, dsb. Jadi, di post ini saya akan ceritakan apa saja yang saya lakukan di masa Two Weeks Waiting (2WW), semoga bisa menjadi masukan atau inspirasi untuk teman-teman, ibu-ibu dan mbak-mbak yang bingung mau ngapain aja di masa ini. Bismillahhirrahmannirrahim.

Jadi, apa sih sebenarnya masa Two Weeks Waiting (2WW)?
Two Weeks Waiting (2WW) adalah masa tunggu pasca FET (Frozen Embryo Tansfer) selama kurang lebih dua minggu (tergantung dari usia embryo yang ditransfer) sebelum tes darah BHcg. Nah, 2WW menurut saya adalah fase puncak dari program IVF, dokter dan timnya hanya bisa membantu sampai tahap ET (Embryo Transfer) / FET (Frozen Embryo Tansfer), sedangkan setelahnya (pasca ET/ FET) kita serahkan semuanya pada Allah Subhanahu Wa Ta’alaa sebagai Yang Maha Menentukan. Tapi, kita masih bisa berusaha di tahap ini. Usahanya apa? Usaha untuk tetap happy ya, jadi harapannya dengan perasaan happy kita hormon yang terbentuk pun bagus untuk si embryo yang mudah-mudahan mau ‘ikut’ kita, menempel di rahim kita, Aamiin ya rabbal ‘alamin…

Adakah keluhan pasca FET di 2WW?
Kalau keluhan sakit nggak ada ya, tapiii ada rasa-rasa kram sedikit atau nyeri (sengkring-sengkring kalau dalam Bahasa Jawa) dan ini wajar selama nggak ada flek ya. Kalau ada flek sedikiiit aja, langsung konsultasikan dengan suster yang merawat, suster koordinator atau dokter yang merawat agar cepat mendapatkan penanganan atau saran tentang apa yang harus kita lakukan. Rasa kramnya kayak gimana? Rasanya mirip banget sama kram atau nyeri saat suntik stimulus pembesaran telur atau telur mau pecah di fase akan tindakan OPU. Kenapa ada rasa kram atau nyeri seperti ini? Ini adalah rasa yang timbul karena pembesaran rahim akibat rahim kita ditransfer embryo. Jadi kalau biasanya rahim kita kosong, nggak ada isinya apa-apa, belum pernah hamil, sekarang ada isinya, yaitu embryo, calon janin kita, calon anak kita. Jadi beda ya sama hamil normal. Kalau hamil normal mungkin nggak akan ada rasa kram-kram atau nyeri-nyeri seperti ini, karena katanya baru ketahuan hamil setelah timbul mual-mual. Tapi kalau hamil program rasa ini wajar banget, karena ini adalah fase awal banget sebelum fase mual-mual timbul, jadi nggak usah takut, nggak usah bingung, nggak usah galau, dinikmatin aja. Sampai kapan nyerinya? Saya lupa ya sampai kapan, InsyaAllah akan berangsur-angsur menghilang dengan sendirinya. Oleh sebab itu juga kita dianjurkan untuk tahan tidur telentang selama 2WW, demi menyamankan embryo kita memilih lokasi penempelan.

Apa saja terapi obat dan vitamin yang diberikan pasca FET untuk 2WW?
Soal terapi obat dan vitamin apa saja yang diberikan untuk 2WW sudah pernah saya ulas disini ya. Jadwal kapan aja biasanya sudah dijelaskan oleh suster sebelum kita pulang dari klinik pasca FET dan ditulis di buku kontrol. Jika kurang jelas atau misal lupa, bisa ditanyakan ke suster koordinator ya.

Apa aja yang saya lakukan di 2WW?
Ini adalah beberapa hal yang saya lakukan di masa 2WW. Saya dapat tipsnya dari ig mb @veganugrohos saya lakukan beberapa yang sesuai menurut saya, dan Alhamdulillah tertular berkahnya. Sekarang saya tulis ulang di post ini dengan beberapa tambahan dari saya, dengan harapan semoga yang menjalani ini tertular berkahnya, berhasil programnya dan positif hamil, Aamiin…  Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin…

1.       Malam atau pagi sebelum FET (Frozen Embryo Tansfer) saya meminta maaf pada ibu saya, meminta ridho dan restunya, minta didoakan agar FET (Frozen Embryo Tansfer) saya berjalan lancar dan berhasil juga tentunya. Kalau versi mb Vega, dia sampai mencuci kaki ibunya dan meminum air bekas cuci kaki ibunya tersebut. Ibu saya tidak bersedia, terlalu ekstrim banget kalau menurut ibu saya, dikhawatirkan malah jadi musyrik. Intinya sih meminta doa restu. Jadi terserah bagaimana cara kita untuk meminta restu kepada orang tua kita, terutama adalah ibu dan ibu mertua.

2.       Sejak ikut program sampai sekarang, kami rutin memberikan sedekah kepada anak-anak yatim piatu di salah satu yayasan atau rumah yatim piatu sebagai niat kami untuk merayu Allah Subhanahu Wa Ta’alaa dan rasa syukur karena kami telah dimampukan untuk mengikuti program kehamilan. Alhamdulillah. Karena kami sadar bahwa segala rejeki datangnya dari Allah Subhanahu Wa Ta’alaa, termasuk rejeki anak, rejeki yang kami inginkan. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’alaa mengijabah dan meridhoi segala bentuk usaha kami.

3.       Makan Sop Iga atau Sop Buntut yang diselingi dengan olahan Ikan Kembung, yang dipercaya dapat menaikkan kadar BHcg dalam darah dan membuat embryo menempel kuat dalam rahim. Sebenarnya yang disarankan adalah Sop Sumsum, tetapi ketika saya konsultasikan dengan suster yang merawat saya, Suster Diana, suster tidak menyarankan itu karena sumsum tersusun atas lemak yang susah dicernah oleh tubuh, jadi alternatifnya adalah Sop Iga ataupun Sop Buntut. Suster Diana juga menyarankan saya untuk mengkonsumsi Olahan Ikan Kembung. Sebenarnya Ikan Salmon ya, tapi karena Ikan Salmon agak susah nyari yang fresh di pasar, saya takut terlalu merepotkan ibu saya yang merawat saya, mengolahnya pun kalau tidak benar gizinya jadi cepat hilang, maka bisa diganti dengan Ikan Kembung dimana lima ekor Ikan Kembung sama dengan satu ekor Ikan Salmon. Ikan Kembung banyak banget di pasar ya, pasar tradisional pun ada dan lebih mudah mendapatkannya. Jadi menu saya tiap hari lauknya ya Olahan Iga Sapi dan Olahan Ikan Kembung, diselang-seling. Jangan tanya diapain ya, saya dimasakin, dirawat oleh ibu saya dan ibu mertua saya bergantian. Tapi paling ya di masak Sop untuk Iganya, sedangkan untuk Ikan Kembungnya digoreng biasa, atau dibumbuin biar nggak bosen.

4.       Minum jus 3 diva. Ini jus yang sudah terkenal banget untuk meningkatkan kesuburan ya, banyak resepnya di Google. Kalau versi saya, dua buah wortel impor, satu buah apel dan satu buah tomat, di jus dengan menggunakan juicer, jadi yang diambil adalah sarinya aja, nggak pakai air, nggak pakai gula. Jadinya satu gelas ya kira-kira, untuk diminum satu orang, kalau ingin untuk dua orang atau dua kali minum, silakan dikalikan sendiri. Buat yang belum pernah minum, rasanya gimana dicampur begitu? Enak kok. Beneran. Apalagi kalau pakai wortel impor ya. Seharusnya diminum 2x sehari pagi dan sore, tetapi, saya cukup sehari sekali aja karena banyak yang mesti dikonsumsi dalam satu hari, takut perut saya tidak mampu menampung, hehehe. Haruskah pakai wortel impor? Kalau saya iya, wortel impor lebih merah dan lebih manis ya rasanya, jadi lebih enak. Sedangkan kalau wortel lokal ada bau khas wortel yang saya kurang suka (langu kalau dalam Bahasa Jawa). Untuk apel dan tomatnya terserah ya, kalau apel saya lebih suka Apel Fuji RCC dan untuk tomat saya pakai tomat lokal tetapi yang sudah berwarna full merah atau sudah matang.

5.       Minum Susu Peptisol sekali sehari. Susu disarankan sejak kita mengikuti program ya. Tapi saya sempat berhenti beberapa kali. Sejak join program sampai pasca OPU saya masih minum Susu Peptisol. Kemudian berhenti karena saya akan menjalani Operasi Laparoskopi, saya minum lagi pasca Operasi Laparoskopi sampai beberapa waktu, kemudian saya rutin minum Susu Peptisol lagi 2 minggu sebelum FET sampai kehamilan saya dinyatakan save oleh dokter Nando sekitar usia 10w-12w sambil menghabiskan stok susu yang ada dirumah. Apa sih manfaat Susu Peptisol ini? Susu Peptisol ini adalah susu tinggi protein yang berguna untuk mencegah OHSS, sudah pernah saya bahas juga soal ini disini ya.

6.       Minum Jus Alpukat sekali sehari. Manfaat Jus Alpukat buat program hamil dan kesuburan Googling sendiri aja ya J Kalau bosen di jus boleh dimakan langsung. Terserah masing-masing aja bagaimana mengaturnya, yang penting asupan untuk sekali sehari terpenuhi.

7.       Sholat Tahajud lanjut Sholat Hajat. Tiap selesai sholat lanjut dzikir ya. Ajak suami atau pasangannya untuk sholat berjamaah, baik sholat wajib maupun sholat sunnah. Saya baca dzikir harian ditambah dzikir:
Ya Mushowwir                             50x
Subhanallahu Wabihamdihi         50x
Robbi habbli Minnasholihin         50x
Diawali dan diakhiri dengan sholawat Nabi SAW.

8.       Membaca Surat Al-Mulk, Ar-Rahman dan Al-Waqiah. Seharusnya dibaca setiap hari sejak sebelum OPU sampai hamil sekarang. Saya baca sehari sekali ya, tapi saya telat mulainya, baru saya baca pasca FET (Frozen Embryo Tansfer), baiknya dibaca sejak awal ikut program. Sampai kapan? Kalau saya sudah mulai jarang mengaji sejak datang mual-mual pas buka mulut dan sekarang mulai agak susah untuk mengaji dengan duduk lama, jadi kadang sambil tiduran atau berbaring.

9.       Saya Full Bed Rest ya! Untuk FET1 saya nggak full bed rest yang membuat program saya nggak berhasil (akan saya ceritakan di post terpisah soal ini), jadi di FET2 saya full bed rest. Semua saya lakukan di atas kasur kecuali yang berhubungan dengan kegiatan ke kamar mandi. Jadi segala sesuatunya diambilin, disiapin. Dan nggak naik turun tangga.

10.   Stop Browsing. Agar pikiran nggak kemana-mana kalau kebanyakan browsing atau searching. Saya pun nggak dibolehin pegang HP terlalu lama sama suami dan Suster Diana. Kalau tidur pun disarankan untuk jauh dari HP, pokoknya minimalisir kegiatan yang berhubungan dengan HP, kecuali konsultasi dengan suster dan dokter yang merawat kita kalau ada sesuatu yang perlu dikonsultasikan.

11.   Membaca Ya Mushowwir tiap mau makan, minum obat, memasukkan obat ke vagina dan kegiatan suntik-suntik.

12.   Do what makes you happy. Kunci utamanya adalah hati dan pikiran. Persiapkan segala sesuatunya sehingga kita nggak lagi kepikiran hal lain, jadi murni hanya untuk program, murni bed rest. Kalau saya, sebelum FET2 saya banyak belanja novel, novel fiksi, karena main HP dan main laptop nggak dibolehin oleh suami saya dan suster yang merawat saya maka alternative hiburan yang saya pilih adalah baca novel. Jadi aktivitas saya selama 2WW adalah makan, tidur, mengaji dan baca novel.

Banyak cara bisa diusahakan untuk meningkatkan kesuburan dengan harapan mempertinggi juga kesempatan keberhasilan program yang diikuti. Kalau versi mb Vega, mb Vega mengkonsumsi Kacang Brazil 1-2 butir/ hari, minum susu Aumom sekali sehari, makan serbuk kurma yang dicampur ke minuman, terapy akupuntur dan ikut hypnotheraphy. Banyak yaa… semua tergantung masing-masing. Kalau saya cukup 12 hal itu saja yang saya lakukan. Alhamdulillah sudah tertular berkahnya. Nggak ada salahnya juga kalau ingin sama persis dengan apa yang sudah dilakukan oleh mb Vega. Jadi, kenapa saya nggak ikutin semua? Ya jujur nih ya, budget kami tidak sebesar mb Vega. Mengikuti banyak hal dan mengkonsumsi macam-macam selama program itu juga perlu biaya, dan biaya yang dikeluarkan pun tentu nggak murah. Jadi kami hanya mengikuti apa yang disarankan oleh dokter dan suster yang merawat saya. Dan lagi, saya nggak mau membebani suami saya terlalu berat. Lebih baik ikut sedikit tapi fokus banget daripada ikutin macam-macam yang belum tentu kita cocok, takut malah bikin nggak fokus. Alhamdulillah Allah Subhanahu Wa Ta’alaa mempermudah jalan kami. Jadi, silakan dipilah-pilih sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan saja, InsyaAllah Allah Subhanahu Wa Ta’alaa akan menunjukkan jalannya J

Bed rest saya kayak gimana?
Saya full bed rest. Semua saya lakukan di tempat tidur atau diatas kasur ya, yup, SEMUANYA, kecuali yang berhubungan dengan kegiatan ke kamar mandi. Semua saya lakukan pelan-pelan, atas arahan dari Suster Diana, suster yang merawat saya.  Beberapa arahan yang menurut saya juga penting diantaranya adalah:

1.       Tidak banyak bergerak atau menggerakkan otot perut, misalnya adalah duduk. Saya hanya duduk saat makan aja, itupun duduknya selonjoran aja di kasur setelah itu kembali tiduran atau berbaring lagi beberapa saat setelah makan. Pegel pasti ya, banget. Apakah nggak boleh duduk? Boleh. Caranya, saat bangun untuk kegiatan ke kamar mandi misalnya pipis, poop atau wudhu, boleh duduk sebentar di kursi karena sudah sekalian bangun, itupun tidak lama, hanya untuk menghilangkan pegel-pegel di badan saja karena banyak berbaring. Tapi niat bangun HANYA untuk duduk, itu tidak disarankan. Saya berbaring dengan posisi telentang ya, boleh miring tapi sesekali saja, hanya untuk meredakan pegel. Pegel dong ya selama 2WW posisinya berbaring telentang terus? BANGET. Tapi apapun akan saya lakukan jika itu bisa meningkatkan keberhasilan program yang saya ikuti, walaupun hanya sekian persen. Lagian tujuan kita banyak berbaring adalah untuk menyamankan embryo yang sudah di transfer ke rahim kita. Maksudnya menyamankan? Embryo kita masih ‘berenang-renang’ di rahim kita dalam rangka ‘memilih lokasi menempel yang cocok baginya’ jadi saya pikir sudah jadi kewajiban kita untuk menyamankannya memilih. Ibaratnya nih, kita sedang menggendong embryo, dan kita berusaha sekuat tenaga untuk menyamankan dia berada di rahim kita, agar dia mau untuk ‘ikut’ kita. InsyaAllah.

Kalau misalnya nih pegel banget dan kepengen banget dipijat, boleh. Tapi harus ekstra hati-hati. Mana yang boleh dipijat? Hanya punggung atas, itupun pelan-pelan juga, hanya untuk mengurangi sedikit pegel-pegelnya. Bukan seperti pijat capek dengan full power. Itu sangat tidak dianjurkan.

2.       Banyak minum, karena kita harus menjaga suhu tubuh agar tetap normal, tidak naik atau jangan sampai demam. Banyak minum disini harus disertai dengan manajemen pipis yang baik. Maksudnya gimana? Iya, pipisnya pun harus diatur agar kita tidak terlalu banyak bangun-bangun untuk pipis.

3.       Cara bangun dari berbaring dan kembali berbaring dari bangun pun harus diperhatikan. Jadi ketika kita akan bangun dari posisi berbaring, miringkan tubuh terlebih dahulu baru bangun pelan-pelan. Iya, PELAN-PELAN, SANGAT PELAN-PELAN. Begitu juga dengan kembali berbaring dari bangun, duduk dengan posisi tubuh miring terlebih dahulu baru berbaring pelan-pelan. Mulai dibiasakan seperti itu, jangan sampai kita bangun dari berbaring dengan posisi telentang. Atau haruskan miring dulu? HARUS. Karena cara bangun seperti itu akan mengurangi tekanan yang diterima oleh perut, jadi tumpuannya ada di pinggul, bukan di perut. Nggak percaya? Coba aja. Bangun dengan posisi telentang memberikan lebih banyak tekanan ke perut daripada dengan posisi miring. Cara seperti ini terus saya lakukan sampai hamil besar ya, karena bangun dengan posisi telentang dengan kondisi perut yang membesar itu berat banget. Dan lagi, kita TIDAK DIANJURKAN untuk tidur telentang saat perut sudah membesar, harus dengan posisi miring. Jadi perlakukan diri kita layaknya orang yang sudah hamil.

4.       Untuk buah boleh makan buah papaya, buah naga, kiwi, pear atau mangga atau apapun (jika tidak yakin boleh dikonsultasikan dulu dengan suster yang merawat atau dengan suster koordinator) untuk membantu agar poop-nya lancar. Di tahap ini rawan banget sembelit ya, karena perubahan kebiasaan yang sangat besar, yang tadinya bebas beraktivitas, rajin olah raga sampai sebelum FET menjadi diam aja dan hanya berbaring di kasur. Jadi sembelit itu wajar, jadi kita bisa mengusahakannya dengan banyak minum air putih dan makan buah-buahan yang mengandung banyak serat dan air.

     Saya sempat sembelit ya, tapi saya biarin aja, nggak sampai mengejan, saya perbanyak minum air dan konsumsi buah-buahan berserat tinggi. Saya juga pernah mengalami deg-degan banget (detak jantung meningkat) setiap habis poop. Kenapa? Saya juga nggak tahu pasti, sebelum 2WW baik-baik saja, saya termasuk ke dalam orang yang jarang sembelit. Setelah saya konsultasikan dengan Suster Diana, kemungkinan saya kurang Kalium, jadi disarankan untuk makan buah Pisang. Pisang apa? Terserah. Maka sejak saat itu saya rajin mengkonsumsi Pisang Cavendish, satu buah per hari. Alhamdulillah berangsur-angsur membaik.

5.       JANGAN MENGEJAN SAAT POOP, jadi biarkan poop-nya keluar sendiri, jangan dipaksa, dikhawatirkan perut mendapatkan banyak tekanan jika kita mengejan.

6.       Aktivitas bangun dan duduk untuk melakukan apapun diberi batas waktu ya. Misalnya aktivitas mandi dan poop. Saya mandi sekali sehari selama 2WW sampai kehamilan saya dinyatakan save oleh dokter untuk menghindari terlalu banyak bangun. Dan harus diwaktuin ya, jangan terlalu lama juga duduk di kloset. Lebih baik beberapa kali ke toilet dengan waktu sebentar-sebentar daripada terlalu lama duduk atau berdiri.

7.       Hindari makan pedes untuk sementara. Tapi kalau pengen sih, boleh ya, asal diatur, dan JANGAN SAMPAI DIARE. Kenapa? Jika kita diare dikhawatirkan nutrisi ke embryo menjadi berkurang.

8.       Jalan kaki pelan-pelan dan maksimal waktu jalan kaki adalah 15 menit. Ini saya terapkan sejak pulang dari klinik pasca FET sampai kehamilan saya dinyatakan save oleh dokter. Tujuannya? Lagi-lagi adalah untuk menyamankan embryo kita. Kadang saya bosen dirumah terus, jadi kadang minta jalan-jalan ke minimarket dekat rumah sama suami, sambil diwaktuin jalan kakinya, hehehe, kalau sudah 15 menit saya akan cari tempat duduk atau masuk mobil.

9.       Sebisa mungkin untuk tetap fit dan tidak sakit seringan apapun pasca FET. Contoh sakit ringan seperti flu, pilek, batuk, demam dan bersin-bersin. Dikhawatirkan jika kita batuk atau bersin-bersin, akan ada hentakan terhadap embryo kita, dimana hentakan itu sangat kita hindari. Oleh sebab itu juga saya diberi obat anti alergi (Medrol) karena sinus saya yang membuat saya bersin-bersin pagi-pagi atau jika terkena dingin. Bisa juga dibantu dengan rajin-rajin minum air putih hangat, InsyaAllah bersin-bersinnya akan berkurang, walaupun nggak bisa sembuh ataupun hilang total, setidanya bisa mengurangi bersin, mengurangi hentakan di rahim.

Bagaimana kalau ada anggota keluarga serumah yang sakit? Nah, ini rawan juga ya. Hati-hati. Sebisa mungkin jangan mendekati anggota keluarga serumah yang sakit. Jauh-jauh deh, daripada ketularan. Karena urusannya jadi panjang kalau misal kita sakit di masa emas ini. Contoh nih, suami saya pernah tidur di luar, jauh dari saya ketika saya hamil, demi menghindari saya agar saya tidak ketularan. No, ini bukan lebay. Justru ini dianjurkan sekali oleh dokter dan suster yang merawat saya.

10.   Makan putih telur minimal 6 butir per hari. Putih telur dan Susu Peptisol berguna untuk mencegah overstimulan, efek samping dari pemberian obat hormon terus-menerus, misalnya pusing, sesak nafas, dll. Putih telur juga bisa membantu perlengketan embryo di dalam rahim, jadi harus rajin.

    Pengalaman saya, saya pernah sesak nafas di H-2 bagi rapor (tes darah BHcg) yang membuat saya tidak bisa tidur nyenyak selama dua hari berturut-turut. Saya mengira itu OHSS (sudah pernah saya bahas disini ya). Setelah saya konsultasikan dengan Suster Diana, disarankan untuk terus mengkonsumsi putih telur dan menaikkan dosis Susu Peptisol, dari sekali sehari menjadi dua kali sehari. Alhamdulillah langsung baikan. Sebelumnya, saya kroscek dengan suster koordinator saya, Suster Vita, ternyata saya mengalami OHSS dalam tahap ringan. MasyaAllah. Saya sudah membayangkan yang aneh-aneh, karena jika sesak nafas saya tidak mereda, saya diminta untuk ke UGD RSIA Bunda dan minta dihubungkan dengan dokter Nando. Saya takut dengan UGD RS, hehehe, jadi mencari second opinion ke suster yang merawat saya, Suster Diana.

   Untuk kapan berhentinya (telur dan Susu Peptisol) saya konsultasikan juga dengan suster yang merawat saya. Katanya kebanyakan pasien berhenti di usia kehamilan 12-16 w, pun kalau ingin berhenti sudah boleh pasca 2WW karena sudah tidak dalam tahap suntik-suntik stimulus lagi, cuma amannya, maunya saya tetap dikonsumsi sampai kehamilan usia 12 w. Qadarullah, beberapa hari setelah dinyatakan positif, saya mual dan eneg banget lihat putih telur atau telur rebus, alhasil konsumsi telur pun mulai berkurang sedikit demi sedikit sampai nggak bisa makan telur sama sekali, sementara kalau Susu Peptisol masih bisa terus saya lanjutkan sampai stok susu dirumah habis. Jadi, kalau sudah positif, tergantung masing-masing aja ya, seberapa banyak kuatnya. Karena tantangan banget itu makan putih telur, hehehe.

     Saya juga dianjurkan untuk mengurangi makan brokoli oleh Suster Diana, karena saya mengkonsumsi obat Ascardia dan suntik Lovenox, yang merupakan obat dan suntikan pengencer darah untuk membantu memperlancar aliran nutrisi ke embryo. Sedangkan brokoli memiliki efek mengentalkan arah, sehingga fungsinya sangat bertentangan dengan terapi obat yang diberikan pada saya.

11.   Jangan mengoleskan apapun di area perut. Apapun ya, apapun. Kalau misal perut kembung ya dibiarin aja, karena kembung adalah efek dari hamil, InsyaAllah. Jadi dinikmati aja kembungnya. Kalau misal biasa oles-oles pake minyak kayu putih, bolehlah dioles di punggung atas dan punggung bawah, tapi sedikit aja ya, jangan sampai terlalu panas hingga terasa ke perut. Itu sangat tidak dianjurkan. Misal kita merasa gerah nih ya, boleh pakai baju pendek, tapi jaga perut agar tetep hangat. Pakai kaos kaki juga salah satu saran yang dianjurkan, karena konon katanya bisa membuat rahim hangat. Tapi saya nggak pake, hehehe. Kenapa? Rumah saya nggak ada AC sama sekali ya, kami ini wong ‘ndeso’ parah, nggak bisa kena AC, sehingga pakai kaos kaki di kamar membuat saya gerah. Eh, saya pakai ding, tapi cuma beberapa hari saja, nggak full di masa 2WW.

Bagaimana dengan kewajiban sholat saya?
Saya sholat dengan duduk selonjoran bersandar di dinding menghadap kiblat. Sampai kapan? Sampai kehamilan saya dinyatakan save oleh dokter, baru saya belajar sholat dengan berdiri seperti biasa. Tapiii, jika saya kecapekan, merasa capek atau ada gejala kontraksi ringan, saya tidak memaksakan diri, saya akan kembali sholat dengan duduk. Jadi sejak 2WW sampai hamil, sholat saya tidak selalu dengan berdiri ya.

Apa lagi ya?

Intinya, kalau menurut saya adalah ikhlas dan tawakkal atas segala ketentuan Allah Subhanahu Wa Ta’alaa. Niat dengan ‘hati’ lakukan dengan ‘hati’ juga untuk setiap tahapan dan prosesnya hingga kita bisa lillahi ta’alaa, berusaha berikhtiar hamil karena ujian Allah Subhanahu Wa Ta’alaa, bukan hanya asal pengen hamil, agar bisa diakui atau hal lain, Naudzubillahimindzalik. Jangan sampai seperti itu. Niatkan semuanya hanya untuk Allah Subhanahu Wa Ta’alaa. Karena anak adalah titipan Allah, Allah-lah yang memegang segala kendali atas segala sesuatu. Jadi tugas kitalah menyiapkan rahim kita sebaik-baiknya dengan beberapa cara yang sudah saya sebutkan sebelumnya agar Allah segera memampukan adanya kehidupan disana. InsyaAllah, Aamiin… Aamiin… Aamiin… Ya Rabbal ‘Alamin…

Alhamdulillah… InsyaAllah begitu ya kira-kira beberapa tips dari berbagai sumber dan cerita pengalaman saya menjalani 2WW. Semoga nggak ada yang ketinggalan atau kelupaan, semoga informasinya lengkap, bisa membantu teman-teman, ibu-ibu, mbak-mbak para calon orang tua yang akan atau sedang menjalani program. Kalau ada yang tidak sengaja missed, akan saya update kemudian. Sampai jumpa di next post…


Salam,


Lisa.

26 komentar:

  1. Masya Allah....
    Terimakasih ya mbak Lisa.
    Di postingan sebelumnya saya komen tentang bagaimana bedrestnya. Alhamdulillah sudah terjawab disini. Sy rencana FET bulan depan atau mungkin bulan depannya lagi.
    Harusnya saya baca postingan mbak Lisa sebelum ET kemarin ya. Saya habis ET tanggal 18 Desember 2018 kemarin. Pas baca hasil B Hcg saya positif, tapi rendah. Hasil yang dibutuhkan minimal 50, aku cuma 6,5. Jauh dari kata aman.
    Saya berharap bisa menerapkan proses 2minggu dg baik. Soalnya yg kmrin aku masih sering masak2. Apalah.
    Oiya tp masalahnya saya ada kecenderungan ASA (Anti Sperm Autoimmune) tinggi, bisa disebut alergi sperma. Jadi bakal sulit buat makan yg saya mau, karena banyak pantangan makan supaya tubuh saya menerima sperma dg baik. Sebelumnya saya terapi PLI juga. Tp buat program bayi tabung ini saya stop dulu, kata dokter kandungannya buat biaya bayi tabung aja dulu.
    Intinya makasih ya mbak Lisa, semoga anaknya jadi anak yg sholeh sholehah, berbakti sama orang tua, berguna bagi agama bangsa dan negara dan semoga bisa nular ke saya .. Aamiin..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mb Unknown, pertanyaannya udah terjawab di postingan ini ya 😊
      Sama2 Mb, terima kasih jg doanya 🙏🏻
      Semoga Mb dan suami dikuatkan dan dimampukan utk ikut program lg, smga segera diamanahkan buah hati, semoga tertular rejekinya, Aamiin... Aamiin... Ya Rabbal ‘alamin... 🙏🏻🙏🏻

      Hapus
  2. Terima kasih atas sharing pengalamannya, Mbak Lisa. Insya Allah saya mau mulai program bulan depan. Mohon doanya ya Mbak. Semoga saya tertular berkahnya, aamiin...
    Mbak Lisa saya mau tanya... apakah selama program Mbak Lisa mengganti semua bahan2 kosmetik (sabun, shampo, facial wash,deodorant, pasta gigi dll) yg biasa dipakai dengan yg khusus utk promil?

    Mohon infonya ya Mbak. Terima kasih.
    Semoga Mbak Lisa dan ade bayi sehat selalu,aamiin...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mb, semoga lancar programnya, dilancarkan semua tiap tahapan dan prosesnya, semoga tertular jg berkahnya, Aamiin... Aamiin... 🙏🏻

      Iyaa Mb, sebelum FET kedua saya ganti semua produk kosmetik dan perawatan tubuh. Saya beli via ig @bumil_store
      Soon, akan saya bahas di blog ya, masih nyuri2 waktu hehehe

      MasyaAllah tabarakallah 🙏🏻
      Aamiin... Aamiin... terima kasih doanya Mb 🙏🏻

      Hapus
  3. Salam kenal,mb..selama 2ww ini apa yg dirasakan badan?biasa aja atau ada tanda2 kehamilan?trimakasih ☺️

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai... Salam kenal Mb Dhani... kl di saya tanda2 kehamilan blm ada pas 2WW Mb, dan baiknya jangan dirasa2in, takutnya tersugesti ‘wah jadi nih, jadi, soalnya saya begini, soalnya ada feeling begitu, dll’, baiknya nggak gitu, takutnya kecewanya makin gedhe dan takut bikin stres kalau misal nggak berhasil.

      Kalau di saya tanda2 hamil baru muncul pasca tes bHcg ke2. Mual dan sensitif bau2an, misal bau bawang, tumisan bumbu, bau babak nasi di magic com, dll.

      Yg saya rasain selama 2WW itu pegel sih Mb, pegel2 di badan, soalnya nahan tidur telentang selama 2WW dan ada rasa2 kram sedikit (sengkring2 kalau dlm bahasa Jawa) di perut bawah, mirip rasa kram perut saat mau OPU. Kram2 perut timbul sebagai akibat pembesaran rahim karena biasanya kan g ada isinya, nah sekarang ada isinya embrio, calon janin kita.

      Selain itu ada pegel juga di bokong, bekas suntikan penguat rahim, dan guatel banget.

      Gitu ya Mb Dhani, semoga membantu. Dan kayaknya udah ada semua di post saya tentang apa yg dirasa itu.
      Terima kasih juga sudah mampir 🙏🏻

      Hapus
  4. Mba Arlisa, salam kenal. Hari ini hari ke 9 pasca et, aduh perut kembung banget kayak mau pecah deh. Akibat tidur mulu, punggung jadi pegel banget. Ada saran ga biar enakan nih. Aku serba salah, mau dipijit tapi takut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mb Indah, yang sabar yaaa... dinikmatin aja... memang begitu adanya...

      Boleh dipijit Tp nggak boleh kenceng-kenceng yaa, pelan-pelan banget, itupun cuma punggung atas aja. Kalau saya dl amannya di usap-usap Mb punggung saya, tiap malam diusap-usap sama suami saya, enak banget, Tp jangan lama-lama miringnya ya, sampai enakan aja. Balik telentang lagi kalau sudah enakan. Kasihan bayinya 🤗

      Hapus
  5. Hi mba lisa. Ini sudah hari ke7 setelah ET, saya coba" aja TP tapi negative. Masih berdoa selama belum haid. Sekarang lg nyeri" pinggung nya san perut kembung, seperti mau haid. Jd parno dan kepikiran. Berusaha berfikir positif kok susah yah 😢

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mb Putri, salam kenal, maaf br balas, dinikmatin aja semua yg dirasakan ya Mb, dialihkan aja, nonton drakor, baca novel atau apapun yg Mb suka selain main HP yaa... cari pengalih perhatian, ngaji & dzikir pun boleh kalau muslim. Kalau sy sih nggak test pack, sy trauma TP, Jd udah bertahun2 g pernah TP 😌

      Hapus
  6. Assalamualaikum. Saya kmrn FET tgl 25 April 2019. berarti skr H7. dr H2 sampai H7 perut rasanya kembung banget dan sering banget kentut. Putih telur itu wajib ya Mba? Oia perlengkapan mandi saya masih perlengkapan mandi bisa bukan utk bumil. Apakah aman?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Assalamualaikum mb dewi. Gmn hasilnya?

      Hapus
    2. Hai Mb Dewidewi, putih telur wajib Mb kalau saya. Sudah pernah saya bahas di postingan saya, apa aja manfaatnya. Silakan dibaca ya 😊

      Soal ini relatif ya Mb, ada literatur yg membolehkan ada juga yg melarang, begitu juga dg dokter, membebaskan pasien, senyamannya pasien. Tapi kalau saya yg hamil program IVF, saya ganti semua Mb, saya lebih prefer menjaga dari segala kemungkinan, toh kalau pun ngefeknya keciiilll banget buat bayi saya, ya nggak masalah juga buat saya, namanya juga usaha, siapa tahu Allah SWT ridho dg usaha saya jadi bernilai ibadah, biar Allah SWT melihat seserius apa dan bagaimana usaha saya untuk menjaga titipannya, insyaAllah 🙏🏻

      Hapus
    3. Hihihi Mb Anggie kepo tuh Mb Dewidewi 😅😅

      Hapus
    4. Hihi... Mb Dewidewi belum muncul tuh Mb , sabar yaa 😅😅

      Hapus
  7. ass..mba,saya et tgl 11 mei kemarin berarti skrang sdh H8 pasca FET,,ini FET ke 2 saya dgn embrio yg terakhir😇,,kmrin pas OPU alhamdulillah Allah kasih 2 embryo kwalitas good di d3,,FET pertama gagal,mngkin belum rezeki dan waktu itu saya emng krang save,,bnyk jln dan tidrx slalu miring,,dan FET ke 2 ini saya merasa sering mules ga jelas,perut kembung,pinggang sakit trus slalu kluar cairan kyk air dari Ms.V,,ada ga yg alamin kyk aku??😊
    Mudah2an FET kali ini berhasil ya..Aamiin Allahumma aammin😇
    semoga yg lagi ikhtiar smuax berhasil ya😇aammin ya Rabb

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa’alaikumsalam Mb Umie...
      Wah cairan apa ini Mb? Saya kok nggak paham ya, semoga bukan hal yg perlu dikhawatirkan ya Mb, konsultasikan aja sama suster yg merawat atau langsung hub dokternya kalau dirasa ada yg nggak pas ya Mb, biar cepat dapat respon, biar tenang bed rest nya 🤗

      Kalau cairannya nggak banyak, licin dan berwarna putih, mungkin sisa residu obat pervaginam Mb, Tp kalau bukan, segera konsultasikan ke suster/ dokter yg merawat ya Mb.

      Semoga berhasil dan sehat2 selalu Mb Umie 🤗😘

      Hapus
  8. Assalamu alaikum Mba Lisa. Saya FET hari 6 hari ini dg riwayat ET embrio good. Dan ET saya BO saat kehamilan umur 8 weeks. Padahal 6 weeks djj positif. Dg hasil b hcg 146.
    Mengenai buah2an apakah buah naga aman untuk program FET sama konsumsi madu?
    Mohon doanya yah semoga hasil 2 weeksnya lancar. Oh iya sebelum FET Saya terapi akupunktur 4 kalI.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa’alaikumsalam Mb...
      Untuk buah2an, sy konsumsi yg dibolehin aja sih, lupa apa aja, udah ada di postingan sy ya Mb, postingan soal persiapan kayaknya.

      Sy selalu konsultasi dl sama suster yg merawat sy, apapun itu. Termasuk pertanyaan galau, pertanyaan penting g penting ky apa yg boleh n g boleh 😁😁

      Sehat2 y Mb, semoga dilancarkan semua proses2nya, Aamiin 🙏🏻🙏🏻

      Hapus
  9. Halo mbak aku kemarin FET hari pertama. Kemarin saya konsumsi sup brokoli dan wortel.. yah gak tau kalau gak boleh.. sedih😭

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mb, gpp, sekarang kan sudah tahu, jadi lebih hati2 Aja, udah g usah dipikirin yg Kemarin. Happy2 ajaaa, happy two weeks waiting 😘😘

      Hapus
  10. Assalamu'alaikum. Alhamdulillah sekarang saya masa 2ww di program BT yang kedua. BT yang pertama alhamdulillah berhasil dan saat ini anak saya usianya 7 bulan 19 hari. Pengalaman saya di program yang pertama . Setelah FET saya istirahat di rumah selama kurleb seminggu, dan di minggu kedua aktivitas seperti biasa (masuk kantor). Selama seminggu di rumah, saya tetap beraktivitas seperti biasa meskipun porsi rebahannya lebih dominan. Makan makanan yg sehat, minum susu, putih telur, bayam, brokoli, wortel, daging, salmon, ikan kembung.

    BalasHapus
  11. nah jangan sampai keram lagi ya, baca juga artikel sejenis di https://sampaikapan.com/5-hal-yang-membuat-kram-mu-makin-parah/

    BalasHapus
  12. Percayakan Permainan Sabung Ayam Online Anda
    Hanya Bersama kami Agen s128 situs terpercaya s128agen.club

    WhatsApp : 0852-2255-5128

    BalasHapus