▼
Minggu, 25 Desember 2011
In the Beginning...
Sennaaang dan leegaaa rasanya kalau sudah wisuda, rasanya semua beban pendidikan tertinggi yang harus dienyam sudah lengkap, utuh, Alhamdulillah Seperti saya ini, yang baru wisuda tanggal 24 September 2011 kemarin. Baru pertama kalinya setelah sekian lama sekolah, saya mendapatkan sebuah gelar, Sarjana Sains Kan juga cuma kuliah aja setelah lulus bisa dapat gelar, kalau lulus sekolah sebelumnya nggak ada gelarnya, hehehe Rasanya bedaa, nggak seperti lulus SD, lulus SMP, lulus SMA, apalagi lulus TK, pasti sudah lupa semua dengan teman-teman TK, hehehe Tapi proses untuk mendapatkan gelar itu yang sulit, harus menunggu dan mengenyam beberapa jenjang pendidikan. Semakin tinggi jenjang pendidikan yang dienyam, semakin sulit dan banyak yang harus dipelajari, dan semakin tinggi tantangan dan tekanan, semakin banyak saingan. Apalagi jika sudah lulus kuliah, sudah wisuda. Seperti yang pernah dikatakan oleh orang terdekat saya melalui wall facebook saya, "Welcome to the jungle!" yang berarti bahwa persaingan yang sebenarnya baru akan terjadi di tahap ini, dan yang harus di persiapkan adalah segala "bekal" yang telah diperoleh selama sekolah.
Tapi, yang jadi pertanyaan adalah apa yang akan dilakukan setelah lulus kuliah atau wisuda. Seperti kata sebuah iklan dengan kalimatnya yang begitu menohok untuk kaum sarjana yang baru lulus ini, padahal belum tentu juga itu tujuannya. Seingat saya, ada dua iklan yang dapat membuat para kaum sarjana merasa tersindir, tertohok, seperti saya, Yang pertama adalah iklan margarin yang menurut saya menceritakan kebingungannya tentang apa yang akan ia lakukan di masa depan. Begini kalimatnya, "Nikah dulu apa kerja dulu ya?", "Makan dulu aja deh!". Lucu, karena yang mengatakan adalah seorang anak kecil. Tapi bagi seorang lulusan universitas seperti saya yang masih "bersenang-senang di rumah", itu merupakan sindiran. Kalau pilihannya adalah kerja dulu, tapi sampai detik ini belum juga bertemu keberuntungan yang menjadikan saya sebagai karyawan swasta, karyawan negeri ataupun berwirausaha. Kalau pilihannya adalah nikah dulu, belum ada calon yang siap nglamar, ehhehe
Iklan yang kedua adalah sebuah iklan kopi yang mungkin sasarannya adalah kaum-kaum seperti saya, hehehe Karena dalam iklan tersebut yang memerankan adalah seorang sarjana laki-laki. Begini kalimatnya, "Sudah sarjana, kok susah ya nyari kerja?". Kemudian ada yang menjawab, "Hidup itu, kayak kopi tubruk, kalau buru-buru diminum, pahiitt!! Tunggu sampai ampasnya turun, baru enak.." Dari iklan tersebut kita dapat belajar bahwa usaha itu juga harus dibrengi dengan kesabaran dan tawakkal, bahwa semua pasti ada jalannya, hanya tinggal menunggu waktu yang tepat aja *sok bijak ni gue, kekeke
Anyway, apapun pilihannya, semoga dapat memberikan yang terbaik, dan setiap pilihan yang akan diambil harus melalui proses pemikiran dan jangan pernah menyesal setelah mengambil suatu keputusan karena setiap pilihan membawa konsekuensi dan tanggung jawab. Okee, selamat berjuang!! Fighting!!